Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kerusuhan, Toko Perhiasan Tutup

Kompas.com - 29/03/2012, 13:45 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan toko perhiasan yang berjajar di sepanjang Jalan Blauran, Surabaya, Kamis (29/3/2012), memilih tutup untuk sementara karena alasan keamanan. Sebagian masih terlihat melayani pembeli, namun pintu yang dibuka hanya separuh.

Pemilik toko sengaja menutup toko sebagai antisipasi kerusuhan oleh pengunjuk rasa. Apalagi, Jalan Blauran adalah salah satu akses jalur yang banyak dilewati pengunjuk rasa yang memilih lokasi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, dan Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura. ''Imbauan untuk menutup toko sementara sebelumnya sudah disampaikan Polsek Sawahan, mungkin tenaga mereka terbatas untuk melakukan pengamanan,'' kata Supri, penjaga Toko Emas 69 di Jalan Blauran Nomor 10, Surabaya ini.

Pria ini mengaku, pemilik toko hari ini sebenarnya tidak menyuruh menutup toko 100 persen. ''Hanya saat pengunjuk rasa melintas di depan toko saat berangkat atau pulang, toko wajib ditutup, tapi saat tidak ada pengunjuk rasa, toko tetap buka,'' ungkapnya.

Tidak seperti pada Selasa (27/3/2012) lalu, karena diisukan ada demo besar-besaran, semua toko di perhiasan di Jalan Blauran tutup. Pemilik Toko Perhiasan Elang yang menolak disebut namanya justru tidak setuju jika semua toko perhiasan tutup karena ada pengunjuk rasa. ''Ini untuk menjaga perasaan para pengunjuk rasa, masak saat mereka menyuarakan keluhan rakyat, kok malah dicurigai perusuh,'' katanya.

Sementara itu, hari ini, puluhan ribu pengunjuk rasa diagendakan menggelar aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Dari laporan yang masuk di Polrestabes Surabaya, pengunjuk rasa tersebut berasal dari kalangan buruh dari berbagai elemen yang akan menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jatim, juga ada mahasiswa dari berbagai elemen yang akan menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jatim dan Gedung Negara Grahadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com