Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Bantuan bagi Warga Miskin

Kompas.com - 29/02/2012, 20:49 WIB
Luki Aulia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk miskin akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah menyiapkan empat paket kebijakan, yakni bantuan langsung sementara masyarakat, tambahan beras miskin, subsidi siswa miskin, dan subsidi transportasi.

Empat kebijakan ini dianggap solusi tercepat untuk mencegah bertambahnya penduduk sangat miskin, miskin, dan yang berada sedikit di atas garis kemiskinan (near poor).

"Empat kebijakan ini belum final. Bisa bertambah atau berkurang. Usulan ini harus disetujui DPR terlebih dahulu," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Rabu (29/2/2012) di Jakarta.

Data Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat menunjukkan jumlah penduduk miskin dan sangat miskin mencapai 29,9 juta jiwa. Adapun untuk kategori near poor mencapai 30 juta jiwa. Prakiraan total anggaran yang akan dialokasikan pemerintah bagi empat paket bantuan ini mencapai Rp 30 triliun. "Semua paket bantuan akan diberikan bersamaan dengan kenaikan harga BBM," kata Agung.

Untuk bantuan langsung sementara masyarakat, bentuknya sama dengan bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan itu akan diberikan kepada 18,5 juta rumah tangga yang terkena dampak kenaikan BBM.

Namun demikian, sampai saat ini pemerintah belum menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan untuk satu rumah tangga. "Bantuan langsung tunai seperti ini diberikan ketika sedang krisis dan inilah saatnya," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com