Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Ketua Besar Penikmat "Apel Malang"

Kompas.com - 24/12/2011, 02:27 WIB

(+) Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak

 

Itulah rekaman percakapan Blackberry Messenger (BBM) antara politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, dan Mindo Rosalina Manulang, orang dekat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Data percakapan melalui BBM itu dimiliki KPK dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Mindo Rosalina alias Rosa saat diperiksa penyidik pada 10 Oktober 2011.

Dalam dokumen BAP, Rosa menerangkan bahwa itu memang betul percakapannya dengan Angelina. Dalam BAP Rosa menyatakan, ”Dalam komunikasi tersebut saya sekaligus menanyakan tentang sejauh mana pembahasan mengenai anggaran proyek di Kemenpora karena saya juga ditanyakan oleh pengusaha yang akan melaksanakan proyek-proyek di Kemenpora.”

Menurut Rosa, Angelina saat itu menjawab, pembahasan untuk proyek-proyek lalu sudah aman, sedangkan yang baru sedang fight (diperjuangkan). Rosa menyatakan, ”Maksudnya adalah proyek-proyek lalu artinya (proyek) sudah pernah didapatkan Muhammad Nazaruddin masih perlu dibahas di DPR, dan saat itu juga Angelina menyampaikan dalam pembahasan itu perlu pelumas, maksud pelumas adalah uang.” Percakapan tentang ”apel malang” diakui Rosa dalam BAP-nya sebagai permintaan sejumlah uang.

Di antara kejanggalan yang paling besar adalah sosok ”ketua besar”. KPK tak pernah mengungkap siapa sosok ketua besar yang harus dibikin kenyang makan apel itu. ”Kalian saja yang wartawan bertanya siapa ketua besar ini. Masa penyidik KPK malah tak bertanya,” ujar Hotman Paris Hutapea, penasihat hukum Nazaruddin.

Nazaruddin berkali-kali menyatakan, Anas Urbaningrum adalah otak dari banyak proyek pemerintahan yang telah diatur pemenang tendernya. Atas tudingan Nazaruddin, Anas kemudian membantah dengan mempertanyakan apakah Nazaruddin masih layak kutip. Anas yakin tak melakukan satu pun perbuatan yang melawan hukum.(KHAERUDIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com