Mereka ditemukan tak sadarkan diri di depan kantor PLN, seberang Mall Artha Gading. Saat dievakuasi ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, keduanya masih tak sadarkan diri.
Dalam kondisi lemas dan masih sulit membuka mata, Akhamadi menuturkan, dia tak sadarkan diri setelah menyantap kolak yang diberikan seorang pria yang baru dikenalnya. Pria itu dia kenal saat bersama-sama menumpangi bus Damri dari Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal Rawamangun. ”Setelah menyantap kolak, saya langsung tidak ingat apa-apa, sampai di rumah sakit ini,” katanya.
Akibat kejadian itu, Akhmadi dan Tarnoto kehilangan dompetnya yang masing-masing berisi uang tak kurang dari Rp 3 juta sebagai bekal mudik. Bahkan, hingga Rabu siang, Tarnoto masih belum sadarkan diri.
Dokter jaga RS Koja, Hermansyah, mengatakan, diduga keduanya diberikan obat golongan psikotropika, benzodiazepin, dalam dosis tinggi.
Ditemui secara terpisah, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengingatkan agar para pemudik harus waspada dan tidak lengah selama di kendaraan umum dan di jalan.