Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun Budi Tjahyono menambahkan, petani yang pada musim tahun lalu menanam padi selama tiga musim tanam berturut-turut dianjurkan untuk mengubah pola tanam dari padi ke palawija.
”Sawah yang pasokan airnya masih melimpah tetap tanam padi dengan catatan musim tanamnya diundur 2-3 minggu. Adapun sawah yang pengairannya tak memadai disarankan ditanami palawija,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan Mustakim Arif menyatakan, pihaknya fokus pada sosialisasi memutus siklus hidup wereng dengan mengubah pola tanam.
Di Jawa Tengah, hama wereng telah menyerang sekitar 267,9 dari 200.000 hektar total luas areal persawahan di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Ancaman wereng dikhawatirkan meluas karena kondisi iklim yang cenderung lembab.
Akibat anomali cuaca, hama tikus menyerang 1.605 hektar sawah di Sulawesi Selatan. Serangan hama yang melanda separuh dari 24 kabupaten/kota itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Luas areal yang terserang tikus itu memang tak seberapa dibandingkan total luas areal tanaman padi di Sulsel yang mencapai 800.000 hektar. ”Namun, jika tidak diantisipasi, bukan tak mungkin hama ini mengganas seperti wereng yang melanda Pulau Jawa,” kata Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Sulsel Firdaus Hasan.(MKN/ETA/NIK/ACI/RIZ/GRE)