Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Mendesah Menahan Tangis

Kompas.com - 05/06/2011, 03:47 WIB

Saat itu, kata Franky sebelum meninggal pada 20 April 2011 lalu, ”Saya juga bercerita tentang lagu ’Pancasila Rumah Kita’ yang telah tercipta sejak tahun 2005.”

”Saya juga bilang, lagu itu sudah saya nyanyikan hampir ke seluruh tempat di Indonesia. Bu Mega senang dan akan mendukung,” ujar Franky.

Berbagai komentar muncul tentang pilihan Megawati menyebut Franky di akhir pidatonya. ”Ibu Megawati cantik sekali,” ujar kader Partai Golongan Karya, Melky Laka Lena, sambil terisak ketika mendengarkan pidato Megawati di televisi. ”Terima kasih Bu Mega,” lanjutnya.

”Waduuuuuuuh, bagus Mbak Mega, saya rasa spirit Franky kini telah bangkit... Sebagai teman Franky, saya ucapkan terima kasih kepada Mbak Mega,” komentar budayawan Muslim Abdurrahman.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Wahyuni Refi mengatakan, sudah sepatutnya Megawati mengapresiasi Franky Sahilatua. ”Beliau perempuan mudah terharu dan mudah berempati,” katanya.

Anggota forum diskusi Nasional Indonesia (Nasindo), Elya Muskita, mengatakan, dengan menyebut nama Franky dan mengutip lagunya membuat Megawati tampak punya pilihan politis yang cerdas. ”Dengan pidatonya sendiri saya tidak tertarik,” ujarnya.

Tentang air mata Megawati, oleh pepatah Latin bisa dituduh dengan kata-kata ini, lacrima nihil citius arescit (tiada yang lebih cepat mengering daripada air mata). Akan tetapi, semangat menegakkan Pancasila tidak akan mengering. (J Osdar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com