Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Menilai SP sebagai Musuh

Kompas.com - 28/04/2011, 16:22 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Serikat Buruh Sejahtera Indonesia menilai sikap pengusaha terhadap serikat buruh masih belum harmonis dan bahkan menganggap sebagai musuh.

Koordinator Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Jambi, Royda Pane, di Jambi, Kamis (28/4/2011) mengatakan, sikap pengusaha terhadap persatuan atau serikat buruh di perusahaan sebagai musuh bukan sebagai mitra.

"Seharusnya pengusaha menganggap dan menjadikan serikat buruh sebagai mitra untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi," katanya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini masih banyak hak buruh atau pekerja yang diabaikan pengusaha dan belum ada kepedulian pemerintah untuk mengatasinya.

Upah minimum provinsi (UMP) yang sudah ditetapkan juga masih banyak yang belum dibayarkan sesuai aturan yang berlaku.

Diakui, kendati UMP yang dibayarkan itu dinilai sudah memenuhi standar hidup layak,  masih dirasakan kurang karena segala sesuatu diukur dengan harga termurah.

Segala sesuatu bila diukur dengan harga termurah sudah dapat dipastikan kualitas barang itu juga rendah dan itu pun tidak sepenuhnya dibayar sesuai UMP.

Selain itu, sikap arogan pengusaha terhadap buruh juga masih tinggi karena banyak ditemukan kasus pekerja yang diperlakukan semena-mena.

Serikat buruh yang ada selalu memperjuangkan hak buruh, selalu dianggap musuh oleh perusahaan karena dianggap bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com