Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseimbangan Ekosistem Terusik

Kompas.com - 09/04/2011, 03:26 WIB

Warga juga diimbau untuk intensif memantau pohon-pohon mangga yang tersisa sebagai kewaspadaan dini terhadap terulangnya serangan ulat. Jika sudah dijumpai ulat-ulat bulu muda berukuran kecil, warga mengantisipasi penyebarannya dengan semprotan insektisida biologi yang berisi bakteri Basillus.

Bakteri dalam pestisida yang disemprotkan akan menempel di daun yang menjadi makanan ulat. Sesampainya di saluran pencernaan, bakteri mengeluarkan racun yang mematikan ulat. Cara ini lebih aman dibanding pestisida kimia yang bisa membunuh serangga lain atau jamur, virus, dan bakteri baik.

Selain keberadaan serangga lain, seperti lebah dan lalat, juga dibutuhkan ekosistem setempat sebagai parasit untuk menjaga keseimbangan populasi ulat. Adapun jamur dan virus menjadi sumber penyakit yang berperan menghambat kepompong menjadi ngengat.

Ketiadaan parasit diduga menjadi salah satu penyebab ledakan populasi ulat. Hal itu akibat musim hujan berkepanjangan dan penggunaan insektisida yang membunuh semua jenis serangga.

Baik cuaca, bahan kimia pembunuh hama, maupun hilangnya predator, semua menunjuk pada ulah manusia yang tak lagi hidup selaras dengan alam. (Gesit Ariyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com