Sembilan Desa Masih Terendam

GRESIK, KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan desa masih terendam luapan Kali Lamong. Arus lalu lintas di poros utama Surabaya-Tuban juga masih macet karena sedikit genangan dan rusaknya jalan akibat tergerus luapan Kali Lamong di Duduksampeyan Kabupaten Gresik Jawa Timur. Jalur Gresik-Mojokerto lewat Cerme juga terhambat genangan air di Tambakberas sepanjang 600 meter dengan ketinggian 20-50 sentimeter.

Sementara itu 26 sekolah yang terendam banjir diliburkan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Wanda Mentini menyebutkan sekolah yang diliburkan itu tersebar di Kecamatan Balongpanggang tiga sekolah, Benheng (10), Cerme (11), dan Duduksampeyan (1). Bagi siswa kelas IX SMP yang sedang ujian tengah semeseter (UTS) saat diliburkan akan dicarikan solusi dan dijadwal ulang ujiannya agar tidak merugikan siswa.

Seorang siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Cerme, Shinta Puspadewi menuturkan rumahnya di Desa Tambakberas terendam sejak Jumat pekan lalu. Dirinya tidak bisa konsentrasi belajar, apalagi akses jalan ke sekolah juga terendam. "Saya baru saja UTS, tidak tahu nanti hasilnya seperti apa," katanya.

Sejumlah siswa kelas XII SMA Negeri Cerme juga kesulitan ke sekolah karena tidak ada angkutan yang melewati jalur Tambakberas yang tergenang. Sejumlah siswa yang tinggal di Gresik perkotaan seperti perumahan Randuagung harus berjalan kaki di genangan lalu mencari tumpangan.

"Angkutannya cuman berhenti sampai Desa Padeg, setelah itu kami jalan di genangan sepanjang 600 meter. Habis itu jalan lagi atau cari tumpangan ke sekolah," kata Adelia yang menumpang pikap bersama lima orang temannya.