Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuka yang Tak Lagi Seksi

Kompas.com - 29/03/2011, 09:13 WIB

Boediono mengingatkan karakter bangsa hanya bisa dibentuk dengan kegiatan menyentuh karakter sehingga tidak bisa dengan hafalan saja.

Karakter bangsa, katanya menambahkan, bisa dibentuk kalau melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pembentukan karakter, dengan cara "learning by doing".

Kurikulum baku

Wakil Presiden Boediono pun terpaksa mengeluarkan jurus jitu untuk kembali menggairahkan Pramuka dikalangan anak-anak sekolah dan pemuda.

Jurus jitu itu adalah menginstruksikan kepada pihak terkait agar kurikulum atau bahan pendidikan Pramuka yang baku segera dibentuk atau diperbaharui dengan cara menarik agar bisa menjadi pegangan bagi kemajuan Pramuka.

"Kurikulum harus segera dibentuk dengan cara menarik pokok substansinya dan segera saja dibagikan kepada semua pembimbing dan gugus depan. Kalau bisa tahun ini juga bisa dibagikan kepada instruktur atau pembina Pramuka," kata Wapres.

Wapres mengatakan, kantor Wapres akan mendukung pembentukan kurikulum Pramuka dan akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan Nasional, serta Kementerian Agama.

"Saya akan dukung sepenuhnya untuk memajukan Pramuka bersama kementerian yang ada saat ini. Tadi saya juga mendapat khabar kalau TNI dan Polri juga siap memajukan Pramuka," kata Boediono.

Boediono mengajak adanya undang-undang ini agar bisa memberikan semangat bagi emua pihak untuk merevitalisasi Pramuka.

Dalam sambutannya Wapres juga menjanjikan bahwa pihaknya akan memberi dukungan bagi Gerakan Pramuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com