Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Makin Bebani Masyarakat

Kompas.com - 28/03/2011, 05:02 WIB

Untuk perawatan, mereka mengakui tiap lima hari mobil jenis angkutan niaga yang dioperasikannya harus masuk bengkel. Belum lagi ban yang harus diganti tiap 3-4 bulan.

Bahan pokok

Biaya kebutuhan pokok sehari-hari pun terimbas. Harga beras kualitas rendah di Kecamatan Wiwirano (kecamatan terakhir yang berbatasan dengan Sulteng) Rp 6.500 per kilogram. Beras serupa di Kendari hanya Rp 4.500 per kilogram.

Adapun harga semen di Wiwirano mencapai Rp 80.000 per zak. Semen sejenis di Kendari hanya Rp 55.000 per zak.

Dampak lainnya tertuju pada pendistribusian komoditas ekspor andalan daerah tersebut, termasuk udang dari daerah sentra perikanan budidaya, Pangkep dan Pinrang (Sulsel), ke Makassar. Tigor Cendarma, eksportir udang, mengakui betapa riskannya distribusi udang dari daerah ke pabrik pengolahan di Kawasan Industri Makassar.

Pasokan udang segar untuk perusahaannya umumnya didatangkan dari Pangkep dan Pinrang. Sejatinya, pengiriman udang bisa dilakukan dua kali sehari menggunakan mobil berkapasitas 3 ton. Karena waktu tempuh Pinrang-Makassar (200 km) membengkak dari 3 jam menjadi 5 jam, risiko rusaknya udang terbuka lebar.

Tigor terpaksa menyiapkan alat pendingin. Dalam kondisi normal, 3 ton udang membutuhkan setidaknya 60 balok es. Pertambahan waktu tempuh membutuhkan tambahan 40 balok es. Dengan harga Rp 10.000– Rp 12.000 per balok es, diperlukan biaya tambahan hingga Rp 480.000 setiap pengiriman. ”Sulit berbisnis secara efisien jika jalan hancur begini,” katanya.

Rusak ringan-berat

Berdasarkan data dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar, panjang total jalan utama di 6 provinsi di Pulau Sulawesi mencapai 7.799,76 km. Sepanjang 396,02 km di 4 provinsi (minus Gorontalo dan Sulut) berkondisi rusak mulai ringan hingga berat. Kerusakan jalan di Gorontalo dan Sulut sedang dihitung oleh balai tersendiri yang baru dirintis tahun 2011.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Nurdin Samaila mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum telah menganggarkan Rp 2,2 triliun untuk pemeliharaan jalan yang rusak dan membangun 3,1 kilometer jembatan di 4 provinsi.

(RIZ/SIN/ENG/REN/APO/NAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com