Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendongkrak Ekonomi Keluarga Miskin

Kompas.com - 14/03/2011, 04:07 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap, program ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Awalnya, program ini memang untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama gizi. Meski ekonomi sulit, warga miskin harus tetap bisa mengonsumsi ikan. Kini program tersebut justru menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat.

Menciptakan usaha mikro bagi keluarga miskin juga dilakukan melalui pelatihan berbagai keterampilan. Seperti diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya Ikhsan, Pemkot rutin melakukan pelatihan dan pendampingan bagi keluarga miskin terutama kaum perempuan.

Penguatan ekonomi keluarga miskin melalui pelatihan seperti menyulam, membuat tas, membatik, membuat kerajinan tangan, merajut, dan memanfaatkan bekas pembungkus dari plastik. Pelatihan yang diikuti perempuan berusia produktif diharapkan mendongkrak taraf dan kualitas hidup keluarga miskin sehingga mereka lebih mandiri.

Pelatihan berlangsung setiap hari selama 10 bulan diikuti 15.159 peserta dari 31 kecamatan. Lokasi pelatihan digelar di balai kecamatan, kelurahan atau rukun warga sehingga mudah di jangkau peserta pelatihan.

Misi utama dari semua program untuk keluarga miskin adalah secara bertahap mengubah budaya konsumtif menjadi produktif. Perempuan terampil sangat mudah untuk menularkan keahlian dan keberhasilannya pada suatu bidang.

Jumlah perempuan yang ingin mengembangkan usaha di rumah cenderung meningkat. Itu terbukti dari tingginya antusiasme mereka mengikuti pelatihan yang digelar Pemkot Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Surabaya dan Asosiasi Perajin Bunga Kering dan Buatan.

Tahun 2011, program pemberdayaan ini difokuskan pada penguatan UMKM binaan yang ada di kelurahan. Bahkan, setiap kelurahan diminta mengajukan kelompok usaha yang akan diberi pendampingan sehingga semakin kuat.

Melalui program ini, warga Kota Surabaya termotivasi untuk menciptakan satu rumah satu usaha. Program ini juga diharapkan mampu mengikis jumlah angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah tersebut, minimal memiliki keterampilan bertani, mengembangkan usaha di rumah, dan lain sejenisnya.

Dengan demikian, waga miskin tidak lagi sekadar meratapi nasib, tetapi justru giat mengembangkan usaha. Pemkot Surabaya telah memulai langkah yang tepat. Berikanlah kail, bukan ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com