Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maestro Tanggomo yang Kesepian

Kompas.com - 10/03/2011, 09:05 WIB

Dalam beberapa waktu terakhir ini, untuk menafkahi keluarga, rasanya ia sudah semakin kesulitan. Sebab, ketika hendak menembangkan tanggomo di pasar tradisional, suaranya tidak sanggup melawan kebisingan kehidupan pusat perbelanjaan itu.

Oleh karena itu, ia bercita-cita untuk segera memiliki perangkat alat pengeras suara yang bisa membantunya dalam menyampaikan syair dan suara gambusnya ke orang-orang di pasar tersebut.

Namun, keinginannya untuk memiliki alat pengeras suara tersebut hanya sebatas angan saja, mengingat kondisi ekonominya yang sangat memprihatinkan.

Saat ini, dirinya hanya bisa meminjam tempat para penjual obat tradisional yang biasa berjualan dengan menggunakan pengeras suara guna menarik para pengunjung.

Tapi, sering kali Risno baru diberi kesempatan untuk menembangkan tanggomo pada saat para pengunjung sudah tidak lagi berkerumun di tempat itu. "Meski begitu, saya sudah cukup bersyukur masih bisa menembangkan beberapa syair," kata Risno.

Namun, kehidupan yang miris tersebut tetap dijalaninya dengan tabah, demi melestarikan budaya lokal yang kini sudah nyaris punah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com