Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tokoh Agama yang Gagal, tapi Negara

Kompas.com - 14/02/2011, 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah tak seharusnya menyalahkan tokoh agama terkait peristiwa kekerasan berlatar belakang agama di Cikeusik, Pandeglang, Banten, dan di Temanggung, Jawa Tengah. Tidak ada kelalaian atau ketidakrukunan yang terjadi antartokoh agama.

"Pemerintah jangan mengalihkan isu menjadi tokoh agama dianggap gagal. Sebab, sepuluh tahun ini tokoh agama itu lebih baik kerja samanya," kata Sekretaris Eksekutif Hubungan Antar Agama dan Keyakinan Konferensi Wali Gereja Indonesia Benny Susetyo saat beraudiensi bersama dengan tokoh lintas agama lainnya dengan pimpinan MPR di Gedung MPR, Senin (14/2/2011).

Bahkan, kata dia, setelah kejadian di Temanggung yang merusak simbol-simbol agama Katolik dan Kristen, tokoh agama langsung turun tangan menenangkan masyarakat di belahan Indonesia Timur.

Sebaliknya, menurut dia, dua peristiwa kekerasan tersebut menunjukkan absennya negara dalam melindungi warganya. Pemerintah seharusnya fokus kepada penuntasan kasus-kasus ini dan menindak tegas para pelaku kekerasan. Pemerintah juga harus mengantisipasi agar kejadian yang sama tidak berulang lagi di kemudian hari.

Benny mencatat, kekerasan berlatar belakang agama ini terus berulang dalam tiga tahun terakhir dan pemerintah tak pernah menuntaskannya secara hukum. Pelaku kekerasan tidak pernah dihukum sampai sekarang. Padahal, persoalan ini terus membuat kelompok minoritas merasa ketar-ketir. "Saya minta pemerintah tegas terhadap pelaku anarkis," ujarnya.

Benny meminta pula agar pimpinan MPR memberikan teguran keras kepada pemerintah untuk mengembalikan fungsi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Nasional
    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com