Kepala Sub-Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Air akibat puncak hujan yang terjadi pada Desember-Januari ini tidak terserap tanah sehingga meluncur bebas ke hilir. ”Potensi hujan seperti kemarin diperkirakan masih akan terjadi sehingga banjir bandang seperti kemarin juga diperkirakan masih bisa terjadi lagi,” kata Heron.
Sejak dua bulan lalu, BBMKG Wilayah I Medan telah memperingatkan, ada 21 daerah aliran sungai (DAS) di Sumut yang berpotensi tinggi mengalami banjir. Tiga di antaranya adalah DAS Belawan, DAS Percut, dan DAS Deli.
Sekretaris Kecamatan Medan Maimun Ody Prasetyo mengakui, meski berada di tengah kota, wilayahnya terkena dampak paling buruk jika Sungai Deli meluap.
Menurut Ody, berdasarkan data sementara, di Kelurahan Kampung Baru ada 920 rumah terendam, di Kelurahan Jati (20), di Kelurahan Sukaraja (138), di Kelurahan Aur (687), di Kelurahan Hamdan (430), dan di Kelurahan Sei Mati (628).
Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, ada 11 kecamatan di Medan yang dilalui aliran tiga sungai.
Akibat banjir, PDAM Tirtanadi Medan juga menghentikan operasinya setelah dua instalasi pengolah air milik PDAM Tirtanadi tak mampu memproses tingginya kadar kekeruhan air.
Wakil Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengaku menerima keluhan warga, mengingat proyek Banjir Kanal Medan yang telah selesai dan dirancang untuk mengendalikan banjir itu dinilai tak mampu menampung debit air Sungai Deli.