Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa, dari Berkah Menjadi Musibah

Kompas.com - 13/11/2010, 12:00 WIB

Dipaksa ke pantai

Pergeseran orang Mentawai menjadi pemukim pesisir adalah sejarah panjang yang sarat konflik dan guncangan sosial. Sabeleake’ menuturkan, para misionaris Nasrani yang menembus Pagai Utara sejak 1901 mulai mengajak orang Mentawai meninggalkan Arat Sabulungan.

”Ketegangan terjadi karena masyarakat adat Mentawai menolak. Namun, para misionaris didukung Pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1916, para misionaris memerintahkan pembakaran semua alat upacara Arat Sabulungan,” ujar Sabeleake’.

Pola yang sama berlanjut setelah Indonesia merdeka. Saat para misionaris mencapai Pulau Sipora dan Siberut, pemerintah dan gereja membangun pusat pelayanan pemerintahan dan pelayanan umat di pesisir.

”Setiap urusan pemerintah hanya melibatkan wali nagari, para pedagang Minang dan Batak yang mahir berbahasa Indonesia, serta para misionaris. Orang Mentawai mendapati, rimata dan sikerei bukan lagi panutan, digeser oleh pemerintah dan gereja,” ujar Sabeleake’.

Perlahan tetapi pasti, masyarakat adat Mentawai mendekati kutub pemerintahan dan gereja di pesisir. Orang Mentawai tak lagi makan sagu dan memilih beras. Muncul permukiman baru di pesisir, antara lain, Dusun Malakopak dan Surat Aban di Pagai; Dusun Matobe atau Beriulou di Siberut akhir 1960-an.

Saat gempa mengguncang Mentawai pada tahun 2007, pemerintah dan gereja merelokasi dusun yang rawan tsunami, salah satunya Beleraksok. Namun, rentang waktu 30 tahun membuat orang Mentawai pesisir telanjur bergantung pada perekonomian pesisir, hidup dari mencari ikan dan mengolah kopra.

Tsunami 25 Oktober menewaskan 5 warga Dusun Beleraksok dan menyeret hilang 4 orang. ”Mereka yang tewas ialah yang menginap di Dusun Beleraksok lama. Tiap Senin-Sabtu pagi kami tinggal di dusun lama mencari penghidupan. Sabtu siang kami pulang ke dusun baru, dan turun ke dusun lama Senin pagi,” kata Kepala Dusun Beleraksok, Rowelik (38).

Relokasi warga Mentawai pesisir ke permukiman yang jauh dari pantai kembali diwacanakan pemerintah. Namun, Sabeleake’ mengingatkan, tanpa akses penghidupan yang memadai, orang Mentawai yang telanjur hidup di pesisir pasti akan kembali ke pesisir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com