Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Penanganan Pengungsi Tidak Optimal

Kompas.com - 06/11/2010, 18:01 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menilai, pemusatan pengungsi bencana letusan Gunung Merapi di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman jumlahnya terlalu besar sehingga penanganan menjadi tidak optimal.

"Jumlah pengungsi saat ini berkisar 40.000 jiwa, ini tidak bagus karena akan membuat perhatian kepada pengungsi tidak maksimal dan sulit penanganannya," katanya saat mengunjungi Posko Palang Merah Indonesia (PMI) di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/11/2010).

Menurut dia, pusat pengungsian di Stadion Maguwoharjo saat ini sudah sangat overload. "Saya berharap para pengungsi ini dapat dipecah-pecah ke lokasi lain agar tidak telantar," katanya.

Mantan Wakil Presiden itu mengatakan, dirinya khawatir jika nanti dengan kondisi Gunung Merapi yang masih belum stabil saat ini ada tambahan gelombang pengungsi lagi ke Maguwoharjo dan kian mempersulit penanganannya.

"Dalam satu titik lokasi pengungsian setidaknya hanya menampung pengungsi di bawah angka 20.000 jiwa saja. Kalau lebih dari itu, bisa diprediksikan air dan sanitasi jadi masalah yang nggak selesai-selesai," katanya.

Kalla mengatakan, selain masalah overload di Stadion Maguwoharjo, dirinya juga menilai kinerja organisasi pimpinannya PMI masih belum terkoordinasi secara baik dalam menyalurkan bantuan di stadion.

"Kami akan menyalurkan bantuan satu unit kontainer yang disiagakan di Stadion Maguwoharjo untuk penyaluran obat, satu kontainer untuk penyaluran bahan makanan, dan satu posko terpusat PMI," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com