TPS Desa Ketunggeng sebenarnya hanya diserahi tanggung jawab oleh Pemerintah Kabupaten Magelang untuk menampung pengungsi dari Desa Kalibening. Namun, di tengah suasana kepanikan warga, TPS ini pun terpaksa menerima pengungsi dari Desa Sumber dan Dukun.
”Dengan bertambahnya pengungsi, kami pun semakin kewalahan untuk melayani semua kebutuhan mereka,” ujar Wakil Ketua TPS Desa Ketunggeng Slamet Hartono.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Priantono Djarot Nugroho mengatakan, jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten hingga kemarin tercatat sekitar 30.000 orang. ”Semula pemerintah hanya menyiapkan 39 lokasi pengungsian. Tetapi, karena jumlah pengungsi membeludak, jumlah tempat pengungsian menjadi 55 lokasi,” katanya.
Kemarin radius pengungsian ditambah karena erupsi Merapi susulan dikhawatirkan lebih luas dari erupsi pertama. Tumbangnya pepohonan di desa-desa tertinggi dikhawatirkan meluaskan dampak awan panas. (IRE/PRA/EGI/WHO)