Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Baju Dinas" sampai Sewa Bayi

Kompas.com - 06/09/2010, 09:39 WIB

Baju dinas, memamerkan cacat tubuh, dan menyodorkan anak-anak kecil adalah sebagian trik mengemis di Jakarta. Tujuannya, memancing iba sehingga orang mau membagikan recehan.

Penghasilan

Dengan mengandalkan beberapa trik itu, mereka berpenghasilan lumayan. Talem dan Marta yang mengemis bergantian, misalnya, dapat mengantongi Rp 50.000 per hari. Setiap bulan mereka menabung Rp 1 juta-Rp 1,5 juta.

Jumlah itu dua kali lebih besar daripada pendapatan buruh tani. Biasanya, setiap musim tanam dan panen padi, Talem pulang ke desanya menjadi buruh tani. Saat Ramadhan, dia balik ke Jakarta.

Metode Atika juga cukup jitu. Masing-masing dari empat anaknya meraup Rp 30.000 per malam. Ditambah hasil jualan, keluarga itu mengantongi Rp 150.000 semalam atau Rp 4,5 juta per bulan.

Dengan perolehan seperti itu, wajar jika ribuan pengemis menyerbu Jakarta saat Ramadhan. Mereka itu disebut pengemis musiman. Sebagian memenuhi Masjid Istiqlal, mejeng di perempatan jalan, atau pergi ke rumah-rumah. Untuk menghindari penertiban, mereka berkoordinasi dengan telepon seluler yang dibuka diam-diam.

Satpol PP DKI Jakarta punya hitungan menarik soal penghasilan pengemis. Dari Januari hingga Agustus 2010, satpol PP menangkap 2.200 pengemis. Tahun 2009 ada sekitar 11.000 pengemis yang tertangkap.

Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Effendi Anas, penghasilan pengemis di Jakarta Rp 30.000-Rp 280.000 per hari. Artinya, pendapatannya antara Rp 900.000 dan Rp 8,4 juta per bulan. Bukankah itu setara dengan gaji karyawan perkantoran?

Jika dihitung total, hasilnya mencengangkan. Apabila setiap pengemis berpendapatan Rp 900.000 per bulan, total penghasilan 11.000 pengemis sekitar Rp 10,2 miliar per bulan. Jika ”buntung”, mereka hanya dapat Rp 30.000 sehari.

Saat beruntung, pengemis mendapat Rp 280.000 sehari (Rp 8,4 juta per bulan) sehingga total pendapatan 11.000 pengemis mencapai Rp 95,2 miliar per bulan! Bandingkan dengan perolehan Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) DKI Jakarta yang sekitar Rp 3,6 miliar per bulan. Berkelompok

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com