Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow! Singkong Banyumas Bisa 1,5 Kuintal

Kompas.com - 22/05/2010, 21:16 WIB

Kalau dibiarkan lebih lama sampai 24 bulan, lanjutnya, umbi singkong malah akan rusak karena daging umbi akan mengeriput. Dengan lahan yang terbatas, kurang dari 1400 meter persegi, saat ini hanya menanam 15 pohon singkong penyambung batang singkong karet dan gatotkaca.

Kepala Dinas Pertanian Banyumas Djoko Wikanto mengatakan, membesarnya umbi pada singkong hasil penyambungan karet-gatotkaca itu dikarenakan kedua jenis singkong itu saling mendukung.

Singkong karet memiliki ciri pohon yang lebih rindang sehingga baik untuk fotosintesis makanan pada pohon, sedangkan singkong gatot kaca memiliki ciri umbi yang bulat dan tekstur daging yang pulen.

Meskipun umbi singkong karet dikenal pahit, namun menurut Djoko, singkong hasil penyambungan Tumarjo ini menghasilkan umbi yang pulen setelah dimasak.

"Singkongnya layak dikonsumsi," katanya. Dari hasil temuan Tumarjo itu, Djoko mengatakan, pihaknya tertarik mengembangkan sistem penyambungan itu kepada petani lain di Banyumas. Apalagi singkong sebesar itu potensial sebagai bahan baku bioetanol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com