Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Renta Itu Berubah Jadi Kodok

Kompas.com - 12/03/2010, 08:28 WIB

Para anak-cucunya pun gempar dan segera mencari di sekitar pondok. Sosok renta yang sangat mereka cintai itu tak kunjung ditemukan.

"Sampai di bebatuan di pinggir Sungai Magong, mereka melihat selembar berat, yakni tikar khas Punan dari rotan. Di atas berat itu ada seekor ja'ui atau kodok besar," ujar Dollop yang juga mantan Ketua Harian Yayasan Adat Punan (YAP) ini.

Memang, ja'ui yang rata-rata bisa mencapai seberat 1 kilogram itu umum ditemukan di hutan sekitar. Tapi, kodok besar yang satu ini aneh dan istimewa.

Dia bisa berkata-kata layaknya manusia. Kodok besar itu duduk sambil menangis di atas tikar rotan yang terhampar di bebatuan tersebut.

"Jangan mencari saya. Inilah saya, adu' oroh kalian. Saya tidak apa-apa, jangan kalian risau," begitu ucapan sang kodok kepada sanak keluarga yang panik mencari dirinya.

Sang nenek berpesan agar anak-cucunya menjaga hutan itu dari kerusakan. Itu sebabnya, masyarakat Punan di situ tak melakukan pola berladang.

Hingga saat ini, masih ada komunitas Dayak Punan yang tinggal di sana dan tetap hidup dengan cara mubut. Lokasi itu persisnya di hutan Marut, Sungai Blusuh, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.

Dulu, hutan rimba yang masih asli dan kaya keanekaragaman hayati itu mencapai ribuan hektar luasnya. Tetapi kini tinggal tersisa sekitar 50 hektar saja karena telah "dikepung" konsesi perusahaan kayu ataupun kelapa sawit.

"Sudah beberapa kali cucu adu' oroh mengajak saja ke lokasi itu untuk menjumpai ja'ui itu. Sayang belum pernah terealisasi. Kalau ikut serta cucunya, kita bisa bertemu beliau," kata Dollop.

Jarak hutan Marut sekira dua hari perjalanan dari Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Kombinasi jalan kaki dan naik perahu kayuh di Sungai Magong, menembus hutan belantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com