Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ogah Resmikan Trans Studio Theme Park Punya Kalla

Kompas.com - 08/09/2009, 17:25 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (9/9) besok pukul 09.00 Wita, direncanakan akan meresmikan Trans Studio Theme Park Makassar di Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Trans Studio Theme Park Makassar merupakan wahana rekreasi kelas dunia, yang diharapkan bisa menyaingi Walt Disney di Amerika Serikat. Wahana ini hasil kongsi antara perusahaan milik Keluarga Kalla atau Kalla Group dengan Para Group, perusahaan milik Chairul Tandjung, pemilik Trans Corp.

Dari informasi yang diterima Kompas, tempat rekreasi yang bisa menyaingi tempat sejenis di Lotte, Korea Selatan, itu sebenarnya diharapkan bisa diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, peresmian Trans Studio Theme Park Makassar dicocokkan dengan hari ulang tahun Presiden yang jatuh tepat pada Rabu besok, tanggal 9 September 2009.

Namun, disebut-sebut Presiden Yudhoyono tidak bisa meresmikannya meskipun waktunya disamakan dengan peringatan kelahirannya. Karena itu, mau tidak mau Wapres Kalla yang akan meresmikannya.

Juru bicara Presiden Andi Mallarangeng saat dikonfirmasi Kompas dari Makassar, Sulsel, Selasa (8/9) sore, mengaku tidak tahu soal undangan khusus kepada Presiden Yudhoyono untuk meresmikannya, yang dikaitkan dengan ulang tahunnya. "Mungkin saja ada (undangannya), tetapi saya belum tahu karena saya belum bisa mengecek kepada Presiden langsung undangannya," ujar Andi.

Menurut Andi, biasanya saat ulang tahun Presiden memilih merayakannya dengan acara yang sederhana seperti berdoa dan memotong tumpeng bersama keluarga di kediaman pribadinya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat.

"Seperti ulang tahun besok. Presiden sudah menyiapkan potong tumpeng saja di Cikeas. Itu, karena agenda Presiden yang padat dan tengah menyiapkan struktur kabinet, program, dan rencana aksi pemerintah lima tahun mendatang. Kalau merayakan ultah di daerah, kan, juga bisa merepotkan daerah," tambah Andi.

Dikatakan Andi, selama bulan Ramadhan, Presiden memang tidak ada agenda kunjungan ke daerah, kecuali meninjau pascagempa di Cianjur selatan beberapa hari lalu. "Presiden tidak berkunjung ke daerah juga di antaranya karena masukan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) agar tidak dengan alasan keamanan," lanjut Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com