Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Suap, Emir Moeis Siap Sumpah Pocong

Kompas.com - 06/08/2009, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis mengaku mengetahui perihal usulan anggota DPR, termasuk dirinya, untuk proyek infrastruktur baru dari anggaran stimulus fiskal yang ditawarkan pemerintah melalui Departemen Keuangan.

Namun, itu bukan sebuah pembagian rezeki ke kantong masing-masing anggota DPR untuk bancakan, melainkan usulan anggota DPR terhadap proyek-proyek baru untuk kepentingan daerah pemilihannya masing-masing. Ia melanjutkan, itu juga bukan suap. Karena itu, jika dirasa perlu, ia siap jika harus jalani sumpah pocong.

"Seperti saya, saya mengusulkan proyek baru untuk konstituen saya di Kalimantan Timur, yaitu antara lain proyek perbaikan jalan antara Sangata dan Bontang. Proyek tersebut senilai Rp 20 miliar. Lalu, proyek jalan di perbatasan Kaltim sebelah utara dengan Malaysia, yaitu proyek jalan Simpang Garis," ujar Emir, saat ditanya Kompas di Jakarta, Kamis (5/8) sore.

Menurut Emir, meskipun proyek itu usulan anggota DPR, bukan berarti untuk penanganan dan tendernya dipegang anggota DPR. "Sepenuhnya proses tender, pengadaan, dan lainnya ditangani sendiri oleh Departemen Pekerjaan Umum. Saya sama sekali tidak ikut-ikutan dalam urusan proyeknya, apalagi mencari-cari kickback (uang komisi)," tambah Emir.

Emir mengatakan, dengan proyek-proyek yang diusulkan DPR untuk kepentingan daerah pemilihannya masing-masing, penyerapan anggarannya justru mencapai 100 persen. "Karena, pengawasan banyak dilakukan para pihak, mulai dari pemerintah, BPK sampai konstituen di daerah pemilihannya masing-masing," lanjut Emir.

"Jadi, tidak benar ada bagi-bagi uang ke kantong sendiri untuk bancakan. Yang ada permintaan proyek untuk kepentingan daerah dan membangun daerah. Kalau ada yang terima untuk kantong sendiri, saya tidak tahu," papar Emir.

Mengenai pembagian proyek sesuai proporsi jumlah kursi, Emir menilai bahwa hal tersebut wajar jika fraksi-fraksi besar, seperti PDI Perjuangan dan Golkar, mendapat bagian besar karena jumlah kursi di DPR-nya besar.

Ditanya bagaimana dengan pernyataan terdakwa Abdul Hadi Djamal yang menuding Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR asal Fraksi Partai Demokrat Jhony Allen tidak jujur dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (5/8) lalu, Emir menjawab, "Silakan tanya Pak Johny Allen sendiri. Dia pasti bisa menjawabnya karena dia Ketua Panitia Kerja (Panja) DPR yang membahas anggaran stimulus fiskal."

Dimintai komentarnya perihal sumpah pocong yang akan dijalani Abdul Hadi Djamal untuk memperkuat keterangannya, Emir mempersilakan karena itu haknya. "Kalau perlu saya juga bisa sumpah pocong untuk itu," Emir menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com