Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punk Bukan Sekadar Preman Jalanan

Kompas.com - 11/05/2009, 20:35 WIB

Pada awal masuk ke Indonesia, komunitas punk memplesetkan perkataan "punk" itu sendiri dengan kepanjangan "pemuda urakan nan kreatif".

Konsep inilah yang membuat punk bisa bertahan. Banyak sekali proses kreatif yang mereka lakukan.

"Banyak dari (teman-teman komunitas) kita yang menulis buku dan melukis bahkan membuat komunitas studi," ujar Mujib yang bekerja sebagai editor paruh waktu di berbagai penerbit di ibu kota.

Bahkan, mereka membuat banyak konsep baju dan membuat kelompok band dengan mengedarkan album sendiri dengan biaya sendiri.

"Inilah semangat pembangkangan yang kita lakukan, bebas tapi tidak menganggu orang lain," ujar Mujib yang telah membaca buku-buku karya Karl May semenjak SD.

Bisa jadi, inilah konsep awal dari distro-distro yang telah menjamur belakangan ini di kota-kota besar di Indonesia.

"Kita hidup dari komunitas kita sendiri (dengan) memproduksi kaus, emblem bahkan album rekaman dan itu tidak merugikan orang lain kan," yakin Andhi yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil.

Latar belakang kehidupan punk yang bermacam-macam inilah yang membuat mereka unik. Ada yang menjadi pelajar, mahasiswa, dosen, pemain band, penerbit buku bahkan seperti Andhi yang pegawai negeri sipil. Inilah sumber kreativitas mereka karena tidak tergantung dari pemikiran yang sama, tetapi mempunyai semangat yang sama atas kemandirian.

Banyak sekali kontribusi lain yang diberikan seperti membersihkan kali atau musala yang rutin mereka lakukan bahkan di Yogyakarta kelompok Taring Padi memberikan pelajaran Bahasa Inggris, les gambar, dan membuka perpustakaan umum dengan tujuan mendekatkan komunitas punk dengan masyarakat.

Harapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com