Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Absensi Berdampak Buruk pada Persentase Kelulusan

Kompas.com - 21/04/2009, 19:14 WIB

PURWOREJO, KOMPAS.com — Dalam setiap penyelenggaraan ujian nasional (UN) selalu dijumpai adanya siswa SMK yang tidak hadir karena sudah bekerja di luar kota. Hal ini membuat persentase kelulusan SMK akhirnya selalu lebih rendah dibanding SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo Bambang Aryawan mengatakan, hal ini biasanya terjadi karena orangtua siswa masih bersikukuh mendaftarkan putra-putrinya sebagai peserta dan akhirnya lulus UN.

"Padahal, di satu sisi, putra-putri mereka sudah tidak berminat lagi atau bahkan kesulitan mendapatkan izin dari tempatnya bekerja untuk mengikuti ujian," ujarnya, Selasa (21/4).

Tahun lalu, persentase kelulusan SMK hanya 76 persen, jauh di bawah persentase kelulusan SMA, 83 persen.

Selama dua hari pelaksanaan UN, jumlah siswa SMK yang tidak hadir karena sudah bekerja di luar kota terdata 53 orang. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya terdata kurang dari 50 orang.

Dengan kondisi ini, Bambang mengatakan, pihaknya akan berupaya memperketat proses pendaftaran dan penetapan daftar nominasi tetap (DNT), atau daftar peserta UN.

Tahun depan, siswa yang tidak benar-benar terdata tinggal di Kabupaten Purworejo pada saat proses pendaftaran, tidak akan kami masukkan dalam DNT, ujarnya.

Jumlah peserta UN SMA/MA mencapai 3.819 orang, dan dari SMK sebanyak 5.279 orang. Mereka yang tidak hadir dalam ujian termasuk 53 orang tersebut masih berkesempatan mengikuti ujian susulan, asalkan beralasan sakit. Kondisi sakit ini pun harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang, sebanyak 34 siswa SMK juga absen, tidak hadir dalam UN, tanpa ada keterangan jelas.

Dalam penelusuran kami, diketahui bahwa sebagian dari 34 orang tersebut mundur sebagai peserta UN karena sudah lulus ujian kejar paket C dan sebagian lagi sudah bekerja di luar kota, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Ngaderi Budiyono.

Dari 34 orang tersebut, sebanyak 21 orang berasal dari SMK, dan 13 orang berasal dari SMA/MA.

Baik yang sudah lulus ujian kejar paket C maupun yang bekerja di luar kota adalah siswa yang tidak lulus UN tahun lalu. Mereka yang mengikuti ujian kejar paket C, menurut Ngaderi, sengaja tetap mendaftarkan diri sebagai siswa dan peserta UN tahun ajaran berikutnya karena pada saat pendataan peserta pada bulan Desember, hasil ujian kejar paket C belum diketahui.

"Jadi mereka sengaja mendaftarkan diri ikut UN sebagai bentuk antisipasi jika mereka gagal dalam ujian kejar paket C," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com