Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noordin M Top Perintahkan Pengeboman

Kompas.com - 04/07/2008, 05:07 WIB

Kamis siang kemarin, polisi antiteror juga menyisir kembali  tiga lokasi  yang menjadi hunian dari tiga orang tersangka  di Palembang. Dari penyisiran itu, polisi tidak menemukan bom dan bahan peledak. Polisi mengumpulkan sejumlah kertas-kertas dan buku yang akan dipelajari. 

Sementara itu pantauan Kompas di rumah tempat penyimpanan bom di Jalan Papera nomor 2110, situasi tampak sepi dan aktifitas warga berjalan normal. Pagar rumah tersebut tertutup dan diberi garis polisi.

Kondisi yang sama juga terjadi di sekretariat Forum Anti Gerakan Pemurtadan (Fakta) di Jalan KH Balqi, Plaju, Palembang. Sekretariat Fakta yang sekaligus berfungsi sebagai warnet itu dipasangi garis polisi dan dijaga beberapa polisi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas, biasanya warnet tersebut cukup ramai pengunjung karena letaknya dekat dengan perguruan tinggi. Sedangkan kegiatan Fakta di sekretariat tersebut tidak terlalu banyak karena kegiatan mereka dilakukan berpindah-pindah.

Diterbangkan ke Jakarta

Polisi kemarin menerbangkan ke-10 tersangka teroris ke Jakarta. Mereka diterbangkan dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Mereka lalu ditahan di rumah tahanan Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok.

Pesawat yang mengangkut tersangka, merupakan pesawat milik Polri dengan nomor seri P-2035 bercat putih. Rombongan yang membawa tersangka teroris baru tiba di bandara SMB II pukul 08.20. Rombongan tersebut terdiri dari 12 mobil dan satu buah truk Brimob. Mereka masuk ke bandara melalui pintu untuk kargo yang terletak di ujung bandara sebelah timur.

Para tersangka teroris dituntun menaiki tangga pesawat dengan wajah ditutupi penutup wajah dan kedua tangan diborgol. Mereka dikawal ketat anggota polisi yang bersenjata lengkap. Pesawat lepas landas pukul 09.00.
Jalur laut

Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Sumatera Selatan Irjen Ito Sumardi menyatakan bahwa laut merupakan salah satu jalur rawan yang sering digunakan anggota teroris internasional untuk memasuki sebuah negara. Jalur laut ini pula yang disinyalir kuat menjadi pintu masuk oleh salah satu tersangka warga negara Singapura.

Dari hasil penelusuran dan pemantauan tim kepolisian selama ini, Ito menjelaskan Alim alias Taslim bisa masuk ke Indonesia melalui Bayung Lincir, sebuah kawasan pantai yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com