Banjir Genangi Murung Raya dan Barito Utara

PALANGKARAYA, JUMAT - Bencana banjir akibat luapan Sungai Barito kembali menggenangi Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Ratusan rumah terendam. Dua orang dilaporkan tewas akibat terpeleset dan jatuh ke genangan banjir di Muara Teweh, ibukota Barito Utara.

"Banjir yang menggenangi 500 rumah di 10 desa wilayah kecamatan kami ini akibat luapan Sungai Barito dan anak sungainya, yakni Sungai Laung," kata Camat Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Syahrial Pasaribu ketika dihubungi Kompas dari Palangkaraya, Jumat (25/4).

Belum ada laporan korban jiwa akibat banjirdi Laung Tuhup yang mulai naik sejak Kamis sore tersebut. Syahrial menuturkan, sudah mengirimkan teleks untuk mengabarkan kondisi banjir di wilayahnya ini kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Barito Utara, Ajun Komisaris Besar Restu Mulya Budyanto, ketika dihubungi menuturkan, banjir akibat luapan Sungai Barito menewaskan dua orang di Muara Teweh akibat terpeleset jatuh ke genangan banjir.

Restu menuturkan, ada 400-an rumah di Muara Teweh, Kecamatan Kandui, Kecamatan Lahei, dan Kecamatan Montallat yang terendam banjir. Warga yang rumah panggungnya bertingkat dapat naik ke lantai atas, namun sebagian yang rumahnya tidak bertingkat terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. "Sejak kemarin kami berpatroli untuk mencegah pencurian di rumah warga yang terlihat kosong karena ditinggal penghuninya," kata Restu.