Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Cari Imigran Gelap yang Ceburkan Diri ke Laut

Kompas.com - 29/01/2013, 13:46 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) kesulitan melacak salah satu imigran asal Srilanka yang dilaporkan hilang akibat menceburkan diri ke laut di kawasan Cilacap, Jawa Tengah.

"Kami belum tahu pasti kapan dan di mana imigran tersebut menceburkan diri di laut. Kami masih berkoordinasi dan menunggu hasil interogasi Polres Cilacap terhadap para imigran yang selamat," kata Komandan Pos Basarnas Cilacap Tri Joko Priyono di Cilacap, Selasa (29/1/2013).

Menurut Tri Joko, berdasarkan informasi yang diperoleh Basarnas, kapal kayu berukuran 37,5x12 meter dengan mesin empat silinder mengangkut 25 imigran asal Srilanka, dan diketahui meninggalkan Srilanka sejak 22 November 2012 dan hendak menuju Pulau Christmas, Australia.

Namun sejak 10 hari lalu, mesin kapal itu mati, sehingga kapal terapung-apung di perairan selatan Jawa. Akhirnya kapal dilaporkan terdampar di Pantai Pasir Panjang, Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada Senin (28/1/2013) malam.

Saat itu ada nelayan asal Cilacap yang melihat adanya kapal karam di perairan selatan Nusakambangan, sehingga dia melaporkan kepada petugas salah satu lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan yang diteruskan ke Polres Cilacap.

Menurut Joko, sebanyak 20 penumpang kapal yang diketahui sebagai imigran asal Srilanka segera diamankan petugas dan untuk sementara dititipkan di Lapas Permisan, Nusakambangan, sedangkan dua imigran lainnya dilaporkan meninggal dunia, serta dua orang sakit sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.

Ke-24 imigran termasuk yang meninggal dunia dan sakit, terdiri 17 laki-laki dewasa, lima perempuan dewasa, dan seorang anak laki-laki serta seorang anak perempuan.

"Sementara imigran yang dilaporkan menceburkan diri ke laut belum diketahui secara pasti lokasinya, apakah sudah masuk wilayah Cilacap atau di sekitar Jawa Barat. Kami masih menunggu hasil interogasi Polres Cilacap terhadap imigran sehingga nantinya dapat diketahui lokasi korban yang menceburkan diri tersebut," katanya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Pengawas dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap Edi Rohaedi mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Lapas Pulau Nusakambangan karena imigran yang selamat akan dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap.

Menurut Edi, imigran asal Srilanka yang dititipkan di Lapas Permisan menjalani pemeriksaan kesehatan. "Dua orang yang meninggal dunia, seorang laki-laki dan seorang perempuan, saat ini berada di Kamar Jenazah RSUD Cilacap. Demikian pula dengan dua orang yang sakit dirawat di RSUD Cilacap," kata Edi.

Edi mengatakan, dua imigran yang sakit merupakan seorang ibu dan anaknya yang didampingi bapaknya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Cilacap M Chozin Sungaedi mengatakan, dua imigran yang dirawat di rumah sakit ini, yakni Siti Safi Kaabdul Jabar (35) masih di Instalasi Gawat Darurat dan Ahmad Fatheen (4) di Ruang Catelia dengan ditemani bapaknya.

Menurut Chozin, dua imigran yang meninggal dunia saat ini masih berada di Kamar Jenazah, yakni seorang perempuan bernama Suta Nilasan (25) dan seorang laki-laki bernama Thampappela Vijayaraja (40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com