KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku berdiskusi banyak dengan Presiden Jokowi saat mendampingi meninjau program pompanisasi pertanian di Kecamatan Karangdowo.
Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang kondisi Klaten hingga stasiun di Klaten mulai dilakukan pemugaran.
"Ya diskusi. Cerita-cerita bagaimana kondisinya Klaten, terus saya laporkan bahwa stasiun-stasiun mulai pemugaran, Pasar Gedhe Klaten juga akan dirawuhi Bapak Presiden," kata Sri Mulyani, di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Sistem Pemompaan Pertanian di Klaten
Di samping itu, lanjut Sri Mulyani, Presiden Jokowi juga berbincang dengan petani dan banyak hal terkait pertanian.
Orang nomor satu di Indonesia itu, katanya juga menyampaikan pesan kepada pata petani untuk semangat mengolah sawahnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 92 unit pompa air untuk mengairi sawah tadah hujan di wilayah tersebut.
Ada sekitar 1.361 hektar sawah tadah hujan yang membutuhkan pengairan saat musim kemarau.
Salah satunya pompanisasi di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, yang tinjau secara langsung Presiden Jokowi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Widiyanti mengatakan, satu unit pompa mampu mengairi 10 hektar lahan pertanian.
Baca juga: Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina
Adapun untuk program pompanisasi di Desa Tumpukan, Karangdowo, diambilkan air dari aliran Sungai Dengkeng yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo.
"Kebetulan ini kan dekat dengan Sungai Dengkeng sehingga kita lakukan pemompaan di situ. Sehingga pemanfaatan dilakukan di sini sungainya itu lebih rendah sedang sawah lebih tinggi makanya ditarik dengan pompa," kata Widiyanti, di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).
Selain dari sungai, lanjut Widiyanti, pompanisasi dilakukan dengan mengambil air tanah dalam atau dangkal.
Pihaknya berharap dengan program ini produksi hasil panen di wilayah Klaten mengalami peningkatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.