Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Batam Ungkap 112 KK Warga Rempang Sudah Tempati Hunian Sementara

Kompas.com - 19/06/2024, 12:21 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com- Badan Pengusahaan (BP) Batam merilis sebanyak 112 Kepala Keluarga (KK) terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City, kini telah menempati hunian sementara.

Jumlah ini dianggap bertambah setelah BP Batam mengklaim warga telah membuka diri terhadap rencana investasi tersebut.

"Saat ini kami tetap membutuhkan dukungan dari seluruh komponen daerah agar realisasi investasi di sana bisa berjalan lancar," jelas Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (19/6/2024) siang.

Baca juga: Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Tuty juga memberikan beberapa manfaat pergeseran terhadap warga terdampak pengembangan Rempang, selain mendapatkan uang sewa rumah maksimum selama 12 bulan sebesar Rp 1,2 juta per KK.

Warga juga disebut berhak atas biaya hidup dengan periode yang sama sebesar Rp 1,2 juta per jiwa.

"BP Batam juga memfasilitasi pengangkutan orang dan barang dari rumah mereka ke hunian sementara. Serta, ada beberapa manfaat lain yang warga dapatkan termasuk kepastian terhadap pendidikan anak-anak mereka yang masih bersekolah," pungkasnya.

Baca juga: Warga Rempang yang Direlokasi Kembali ke Kampung Halamannya untuk Mencoblos

Peringati Idul Adha, warga Rempang pawai obor sambil teriakkan penolakan

Berbeda dengan klaim yang dikeluarkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, masyarakat asli Melayu pesisir yang tersebar di 16 Kampung Tua di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Hingga saat ini terus menyuarakan rencana relokasi yang akan dilakukan Pemerintah.

Teranyar, penolakan kembali disuarakan masyarakat tempatan sembari memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah.

Penolakan dilakukan warga sambil melakukan pawai obor yang berlangsung, Minggu (16/6/2024) malam.

Bertempat di lapangan sepakbola Muhammad Mussa, Kampung Sembulang. Ratusan warga yang hadir tampak melakukan teatrikal, dengan membentuk tulisan "Tolak Relokasi" dengan memanfaatkan cahaya obor.

"Tidak hanya pawai dalam sambut Idul Adha. Malam ini kami juga menunjukkan bagaimana perjuangan kami tetap menolak relokasi hingga hari ini dan seterusnya," tegas Ishak salah satu perwakilan warga, Minggu (16/6/2024).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com