Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua orang pelaku jambret atau pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menewaskan seorang wanita, di Kota Pekanbaru, Riau.

Kedua pelaku yang diamankan petugas, bernama Fineas Agung Gumilang (17) dan Putra Manalu (21).

Mereka dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Pekanbaru, Jumat (14/6/2024) petang.

Baca juga: Pembunuh Pensiunan PTPN V di Pekanbaru Ditangkap di Banyuwangi

Dilihat Kompas.com, salah satu pelaku, Putra Manalu, dibawa menggunakan kursi roda karena kedua kakinya ditembak polisi. Kedua kaki pelaku dibalut perban.

Selain luka tembak, terdapat luka lebam di mata sebelah kiri dan luka di dagu kiri yang dibalut perban.

Ini akibat pelaku melakukan perlawanan terhadap anggota polisi yang menangkapnya.

Namun, luka yang dialami pelaku belum setimpal dengan perbuatannya menjambret korban hingga tewas.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Herry Murwono mengatakan, pelaku Putra Manalu merupakan eksekutor. Sedangkan Fineas Agung Gumilang selaku joki.

"Pelaku eksekutor, Putra Manalu, ditindak tegas karena melawan petugas saat ditangkap," kata Herry kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mahasiswi UINSA Surabaya yang Tewas saat Kejar Jambret

Kedua pelaku menjambret korban bernama Gofi Handayana (25) dan temannya Joshua Kurniawan (25), di kawasan Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Rabu (12/5/2024), sekira pukul 20.00 WIB.

Saat itu, pelaku Putra Manalu merampas tas yang dibawa korban yang dibonceng temannya menggunakan sepeda motor.

"Korban sempat berupaya mempertahankan tasnya dan terjadi tarik menarik dengan pelaku. Pada saat tarik menarik, korban dan pelaku sama-sama jatuh," kata Herry.

Akibat terjatuh, sebut dia, Gofi Handayana mengalami luka berat. Setelah dilarikan ke rumah sakit, korban pekerja wiraswasta itu akhirnya meninggal.

Sementara teman korban, Joshua Kurniawan hanya mengalami luka ringan.

"Pada saat terjatuh, korban berteriak minta tolong. Lalu, datang sejumlah warga mengamankan satu pelaku. Sedangkan satu pelaku lagi melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditangkap Polsek Limapuluh, Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Ditreskrimum Polda Riau," ujar Herry.