PANDEGLANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Pandeglang, Banten, diobati dengan metode long-acting -di mana ODGJ cukup datang ke RS sebulan sekali.
Kedatangan sebulan sekali, menurut Risma, lebih sesuai dengan kondisi ekonomi warga pengidap ODGJ.
"Karena kalau setiap hari mohon maaf, sebagian besar mereka penderita ODGJ itu dari keluarga berpendapatan rendah."
"Sehingga dia sibuk mencari makan lalu lupa minum obatnya untuk setiap hari," kata Risma saat kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Bebaskan 14 ODGJ Selama 2 Hari Kunker di Kalsel, Risma: Jangan Lagi Ada yang Dipasung
Metode long-acting, kata Risma, juga lebih mudah dilakukan serta mencegah kerugian yang timbul sebagai dampak dari ODGJ ketika telat minum obat.
"ODGJ itu kalau dia lambat satu hari saja gak minum obatnya itu emosinya bisa naik turun. Nah yang berbahaya itu, dia bisa merugikan atau mencederai orang lain," kata Risma.
Risma juga mengaku sudah meminta Menteri Kesehatan untuk melakukan pengobatan metode long-acting ini.
Metode ini juga dia kampanyekan untuk dilakukan di puskesmas-puskesmas.
Baca juga: Kunker di Kalsel, Mensos Risma Kaget Temukan Banyak Penderita ODGJ yang Dipasung Keluarganya
Dampak positif lainnya, kata dia, juga memudahkan Pemerintah melakukan pemantauan secara berkala kepada pasien ODGJ.
"Kalau satu bulan kan obatnya bisa dijadwalkan, dan dari puskesmas atau dinkes itu juga bisa mantau. Seperti itu bisa dengan mudah dipantau kalau satu bulan," kata Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.