Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Karyawan Toko Tewas Tertimpa Karung Beras di Bogor

Kompas.com - 09/06/2024, 10:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pekerja berinisial OM (25) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja di toko beras di Kampung Tlajung, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).

Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin mengatakan, OM ditemukan dalam keadaan tertimbun karung beras oleh rekan kerjanya. Diduga, korban tertimpa tumpukan karung beras.

"Lagi nyusun karung beras, sepertinya jatuh ke kepalanya dan jatuh bentur tembok," kata Didin saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: 3 Pelajar Bacok 2 Siswa di Bogor Dipicu Urusan Dendam

Didin menuturkan, awalnya rekan kerja yang bernama Candra itu baru hendak membuka toko beras tersebut.

Korban dan Candra merupakan pegawai atau karyawan toko beras tersebut. Kedua pegawai ini biasanya sudah membuka toko di pagi hari.

Namun pada pagi itu, si Candra curiga lantaran toko belum dibuka. Dia kemudian mengintip melalui celah pintu.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembacok 2 Pelajar di Bogor

Ia lantas terkejut karena melihat tumpukan karung beras yang berserakan sampai menutup pintu.

Setelah itu, Candra segera memanggil bosnya atau pemilik toko beras untuk membantu membuka pintu toko.

Setelah berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam toko, mereka menemukan korban telah tertimpa beberapa karung beras.

"Diduga (korban) sakit terjatuh menimpa karung beras dan memicu karung yang lain jadi jatuh. Korban ditemukan sudah berada di bawah tumpukan karung beras," ucapnya.

Mendapati kejadian itu, mereka segera meminta bantuan Puskesmas Desa Wanaherang untuk memeriksa korban.

Hasilnya, OM dinyatakan meninggal dunia. Pemilik toko segera melaporkan kejadian ini kepada warga setempat dan pihak berwenang.

"Petugas dari Polsek Gunung Putri segera melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian," katanya.

Setelah olah TKP selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga karena keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi.

Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan menuntut apa pun di kemudian hari terkait meninggalnya korban. Kini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Kejadian ini menjadi peringatan, akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti gudang dan toko yang menyimpan barang dalam jumlah besar," imbau AKP Didin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com