Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Buron, Pimpinan Ponpes Tersangka Pencabulan 4 Santriwati Dibekuk

Kompas.com - 08/06/2024, 10:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Setelah sebulan buron -pasca ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual empat santriwati- AM (50) pimpinan sebuah pondok pesantren di Sekotong, Lombok Barat, akhirnya dibekuk aparat kepolisian.

AM ditangkap pada Kamis malam, 6 Juni 2024 di Rembiga, Kecamatan Selaparang Kota Mataram.

"Dan ini menjadi akhir pelarian tersangka AM. Tersangka melarikan diri saat warga melakukan perusakan ponpes yang dipimpinnya, Rabu sore, 8 Mei 2024."

Demikian penjelasan Kepala Polres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, Jumat (7/6/2024) kemarin.

Penangkapan ini menjadi puncak dari penyelidikan intensif yang dilakukan polisi sejak para korban melaporkan kasus dugaan persetubuhan dan pencabulan oleh AM.

Baca juga: Malu Hamil di Luar Nikah, Santriwati di Kediri Buang Bayi yang Baru Dilahirkan

"Kami berkomitmen mengusut kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban. Penangkapan AM adalah bukti keseriusan kami dalam menangani kasus ini," tegas Bagus.

Dia menjelaskan, penyelidikan yang dilakukan sejak kasus ini terungkap. Polisi lalu mengumpulkan bukti bukti, memeriksa saksi, dan melakukan visum terhadap para korban.

Pencarian terhadap AM terus dilakukan, hingga akhirnya AM tertangkap di wilayah Mataram.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, terdapat empat santriwati yang menjadi korban dalam kasus ini," kata Bagus.

Tersangka AM saat ini telah diamankan di Polres Lombok Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sementara, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.

"Kami mengimbau kepada para santriwati atau pihak keluarga yang merasa menjadi korban untuk segera melapor kepada pihak kepolisian," kata dia.

Baca juga: ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Aparat kepolisian juga menjamin kerahasiaan dan keamanan para korban, sehingga tak perlu khawatir untuk melapor.

Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Lembaga Perlindungan Anak dan aktivis Setop Kekerasan terhadap Anak di NTB.

Mereka bersepakat untuk memberantas segala bentuk tindak kejahatan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com