Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanan Pisau Laris Manis, Pandai Besi di Magelang Raup Untung Jelang Idul Adha

Kompas.com - 06/06/2024, 19:46 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pandai besi menjadi salah satu yang meneguk manfaat atas hari raya Idul Adha.

Ia mendulang laba dari orang-orang yang hendak menyembelih hewan kurban dengan pisau yang mantap.

Salah seorang tukang besi itu adalah Sumardi (66), asal Dusun Sanggrahan, Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dia mengaku, sejak April lalu, banyak konsumen memesan beragam pisau untuk Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca juga: Viral, Gerombolan Pelajar SMK Konvoi Sambil Bawa Sajam di Magelang

 

Mulai dari pisau jenis sembelih, potong (kelet), cacah daging, cacah tulang, sampai kapak.

“Saya lupa total jumlah pisau yang saya buat. Paling tidak lebih dari 50 pisau untung yang jenis sembelih. Kalau yang kecil-kecil, seperti pisau kelet, malah tidak terhitung,” tutur Sumardi, saat ditemui di bengkelnya, Kamis (6/6/2024).

Konsumen pisau tidak sebatas perseorangan, misalnya, tukang jagal.

Namun, Sumardi bilang, kebanyakan pemesan merupakan takmir masjid. Mereka ada yang cuma minta pisaunya diasah supaya tajam, ada pula yang membeli pisau.

“Takmir dari Yogyakarta dan Magelang, insya Allah, pakai pisau buatan saya,” ujar dia.

Harga “pisau sembelih” dibanderol mulai Rp 700.000 sampai Rp 1,3 juta per buah, tergantung kualitas besi. Adapun pisau kelet rata-rata dipatok Rp 60.000 per buah.

Pandai besi sejak 1991

Sumardi menjadi pandai besi sejak warsa 1991. Dia meneruskan usaha mendiang bapaknya yang sudah berlangsung sejak 1980-an.

Baca juga: Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 786,2 Juta, Kades di Magelang Dinonaktifkan

Saat ini dirinya dibantu empat pekerja. Produk yang dihasilkan tak cuma pisau, ada pula seperangkat alat makan (sendok, garpu), cangkul, arit, sampai katana.

Produk-produk ini telah menjangkau pembeli di Papua, Kalimantan, bahkan Eropa.

“Saya pernah bikin pisau steak. Bawa ke Belanda dan Belgia. Enggak tahu gimana pembeli itu tahu, tiba-tiba ke sini,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com