Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Pakam, Monyet yang Jadi Maskot Pilkada di Palembang

Kompas.com - 04/06/2024, 16:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang, Sumatera Selatan meluncurkan maskot Si Pakam untuk menyemarakkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Si Pakam adalah maskot pilkada yang diambil dari fauna Kota Palembang, yakni tiga monyet."

"Pakam sendiri berarti payo kawan milih yang bermakna mengajak seluruh masyarakat untuk datang dan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota melalui bilik suara."

Demikian penjelasan Ketua KPU Palembang Syawaludin di Palembang, Selasa (4/6/2024), seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Baca juga: Ayam Pelung Sukaci dan Suraci” Maskot Pilkada Cianjur 2024

Ia menambahkan, nama tersebut juga bermakna pilkada nanti mengajak semua elemen masyarakat mulai dari orang tua, bapak, ibu, dan anak muda untuk memilih calon pemimpin masa depan Kota Palembang.

Ia menambahkan, peluncuran pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Palembang tahun 2024 merupakan salah satu misi sosialisasi pemilihan umum, menjelang pesta demokrasi 27 November 2024.

“KPU Kota Palembang mengajak seluruh sanak dulur, mangcek, bicek untuk datang ke TPS dan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, suara kita menentukan masa depan,” ujar Syawaludin.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa berharap maskot tersebut dapat bermanfaat untuk membantu Pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum kepala daerah.

Baca juga: Badak Jawa  Bara dan Jara Jadi Maskot Pilkada Banten 2024

Tak lain, hal ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi masyarakat menggunakan hak suara dalam pilkada mendatang.

Menurut dia, dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menaati seluruh ketentuan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com