Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Kompas.com - 04/06/2024, 06:24 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua lelaki anggota gengster yang membacok 3 orang di Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah ditangkap dan sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Keduanya terancam pidana 5 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena mengungkapkan, kedua pelaku pembacokan yakni Mohammad Farrel Ardan (19), warga Gajahmungkur dan Nur Akbar Maulana (19), warga Pedurungan.

"Ditetapkan dua tersangka, lima orang lagi yang diamankan masih di Polsek Tembalang masih didalami keterangannya. Belum ditetapkan statusnya," ujar Andika saat jumpa pers di Pos Libas Simpang Lima Semarang, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Seorang Pelaku Pembacokan di Magelang Buron, Polisi: Bila Melawan, Tembak


Baca juga: 6 Pelaku Pembacokan di Magelang Dibekuk, 5 di Antaranya Pelajar yang Ditangkap di Sekolah

Andhika menjelaskan, pembacokan berawal saat 5 kelompok gengster di Kota Semarang bergabung dan menantang sekelompok gengster di Taman Meteseh Kamis (30/5/2024) pukul 02.30 WIB.

Kemudian diketahui gengster yang diajak bertarung itu mundur dan kabur sebelum tawuran terjadi.

"Awalnya lima kelompok geng yang sudah berjanjian akan melawan kelompok lain. Mereka berjanjian di taman Meteseh. Yang ditantang mundur, kemudian tiga korban yang saaat itu melintas dalam keadaan ngebut langsung dikeroyok dengan sajam," bebernya.

Baca juga: Sempat Buron, Pelaku Pembacokan Operator Karaoke di Semarang Menyerahkan Diri

 

Empat pelaku masih buron

Akibat aksi brutal para gangster, korban E mengalami luka sobek di lengan kanan dan kiri serta sobek pada paha kiri dan luka iris di pergelangan kiri.

Lalu, korban N mengalami luka sobek di kepala atas, paha sebelah kiri dan goresan di alis kanan, dan korban Y mengalami luka sobek di leher dan lecet di punggung.

"Pelaku Farrel merusak motor korban menggunakan stik golf kemudian motor korban dibawa. Pelaku Akbar ini ikut membacok," ungkap Andhika.

Kini, polisi masih memburu empat terduga pelaku pengeroyokan yang masih berada dalam pelarian.

Baca juga: Kurang Konsentrasi, Honda Jazz Tabrak 3 Motor di Kulon Progo

 

Sementara lima anggota gangster lainnya masih menjalani pemeriksaan dan masih berstatus sebagai saksi.

"Masih ada empat yang kita kejar. Nama sudah ada," tegasnya.

Tersangka Farrel yang merupakan anggota kelompok gengster Gelandang mengaku diajak temannya untuk mengikuti aksi tawuran tersebut. Tanpa pikir panjang dia bergabung dengan 4 kelompok gengster lainnya.

"Tim Gelandang. Terus pas kumpul rata-rata enggak kenal. Saya diajak. Sajam dapat dari Sipet (nama orang), kalau beli biasanya di market place," aku Farel.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Regional
Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Regional
Ramai soal Judi Online, Kapolda Jateng: Apabila Ada Jajaran yang Terlibat Saya Copot

Ramai soal Judi Online, Kapolda Jateng: Apabila Ada Jajaran yang Terlibat Saya Copot

Regional
Polisi Buru Pria Penghuni Kontrakan Tempat Terapis Ditemukan Tewas Dilakban dan Diikat

Polisi Buru Pria Penghuni Kontrakan Tempat Terapis Ditemukan Tewas Dilakban dan Diikat

Regional
Ribuan Aduan Masuk ke Posko PPDB Jateng, Apa yang Menjadi Keluhan?

Ribuan Aduan Masuk ke Posko PPDB Jateng, Apa yang Menjadi Keluhan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com