Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Kompas.com - 03/06/2024, 16:27 WIB
Hendra Cipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial YNS (47) diamankan atas dugaan pembabatan hutan adat di Dusun Sungai Uluk Palin, Desa Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Polisi Resor Kapuas Hulu AKBP Hendrawan mengatakan, YNS sudah ditetapkan sebagai tersangka namun tidak ditahan.

“Tersangka kami kenakan wajib lapor karena sakit dan harus rutin berobat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Cari Madu di Hutan, Warga Tabalong Kalsel Temukan Kerangka Manusia

Hendrawan menerangkan, kasus ini berawal pada Januari 2024, saat itu YNS disidang adat atas dugaan telah melakukan penebangan pohon kayu di hutan segara ilegal.

“Namun, pada saat itu YNS tidak hadir sehingga masyarakat setempat membuat kesepakatan tertulis untuk menolak aktivitas penebangan kayu yang dilakukan,” kata dia.

Kemudian, lanjut Hendrawan, masyarakat dan pengurus adat meninjau lokasi hutan dan menemukan bukti-bukti berupa tunggul kayu yang telah ditebang dan kayu berbentuk persegi.

“Pada 26 Januari 2024 menyepakati kembali memanggil YNS untuk menghadapi tuntutan adat,” ungkap Hendrawan.

Baca juga: Motif Pelaku Pembunuhan Wanita di Kos Parangtritis Terungkap, Korban Meninggal dengan Dicekik


Selanjutnya, tersangka YNS hadir ke Kantor Desa Sungai Uluk Palin, untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pengurus adat.

Dalam tuntutan pertama, YNS diharuskan membayar adat sebesar 36 gram emas atau sekitar Rp 39,6 juta.

Tuntutan kedua membayar Rp 500.000 per tunggul pohon yang ditebang.

“Tapi YNS tidak mampu memenuhi tuntutan ini, sehingga masyarakat melaporkannya ke Polres untuk penindakan hukum,” ungkap dia.

Hendrawan menegaskan, atas perbuatannya YNS dijerat Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan dengan Rp 2,5 miliar.

Baca juga: Digauli Bapak Angkat, Siswi SD di Grobogan Hamil 8 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com