DEMAK, KOMPAS.com - Ada tradisi unik saat pemberangkatan calon jemaah haji di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Tradisi tersebut adalah kendaraan jemaah haji mengitari Alun-alun Demak sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Saat momen pemberangkatan, para jemaah haji menaiki bus dari Gedung IPHI Demak kemudian kendaraan yang digunakan mengitari Alun-alun Demak sebelum bertolak ke Asrama Donohudan, Boyolali.
Tradisi ini masih dilakukan hingga pemberangkatan kloter terakhir pada Rabu (29/5/2024). Diketahui, setidaknya terdapat 1.962 calon jemaah haji asal Demak.
Baca juga: Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja
Jika tahun-tahun sebelumnya mengitari Alun-alun sebanyak 7 kali. Kali ini hanya dilakukan 3 kali.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Demak, Afief Mundzir mengatakan, tradisi ini juga sempat tidak dilakukan saat pandemi Covid-19. Namun karena animo masyarakat masih cukup tinggi, kemudian tradisi turun temurun itu dilaksanakan kembali.
"Ternyata animo masyarakat masih begitu tinggi diputarkan di alun-alun itu pun sudah kita kurangi. Kalau dulu sampai kemudian tujuh kali. Saat ini kita hanya tiga kali," terang Afief kepada Kompas.com dihubungi melalui telepon, Kamis (30/5/2024).
Menurut Afief tradisi itu masih dilaksanakan sesuai dengan keinginan masyarakat. Namun, jumlahnya dipangkas agar tidak menggangu jadwal pemberangkatan.
"Harapan masyarakat itu kita fasilitasi kita layani tetapi tidak kemudian menggangu proses penjadwalan pergerakan jemaah dari Kabupaten Demak menuju ke asrama haji," ungkapnya.
Dia menjelaskan, tradisi mengitari Alun-alun Demak tidak memiliki makna khusus dalam agama. Lebih bagaimana menumbuhkan patriotisme warga Demak.
Sisi lain, tradisi tersebut juga memberikan ruang bagi sanak saudara yang ingin melepas kepergian para jemaah haji.
"Makna secara keagamaan tidak ada. Ini lebih dari bagian bagaimana menumbuhkan semangat patriotisme Demak saja," terangnya.
"Jadi istilahnya ketika diputarkan membangun suasana kegembiraan keceriaan dengan proses akan berangkatnya tindak haji," sambungnya.
Baca juga: 112 Jemaah Calon Haji Palopo Dilepas ke Tanah Suci, JCH Pria Kenakan Songkok Bone
Afief tidak bisa memastikan sejak kapan ada tradisi mengitari Alun-alun Demak saat pemberangkatan jemaah haji. Namun, ritual itu sudah ada sejak ia masih kecil
"Dulu saya kecil sudah ada muter alun-alun, dulu tuju kali karena memang pelepasannya di Masjid Agung Demak," katanya lagi.
Dia menambahkan, tradisi ini hanya berlangsung saat pemberangkatan. Sedangkan pulang haji nanti langsung menuju rumah masing-masing.
"Tidak ada kalau pulang langsung ke IPHI langsung dijemput pulang ke rumah masing-masing," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.