Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

Kompas.com - 31/05/2024, 09:32 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

MUKOMUKO, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu membentuk tim khusus sebagai upaya mempersiapkan pemasangan perangkap untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Harapan, Kabupaten Mukomuko.

"Sekarang kami bentuk tim dari BKSDA, selanjutnya kami menunggu sprint untuk pembentukannya."

Demikian kata Kepala BKSDA Bengkulu Hifzon Zawahiri melalui Kepala Resor Air Hitam Rasidin dan Kepala Resor Mukomuko Damin, di Mukomuko, Kamis (30/5/2024) kemarin.

Ada dua korban yang dimangsa buaya di Sungai Selagan, yakni Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko dan Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah.

Baca juga: Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Perwakilan BKSDA Bengkulu, yakni Kepala Resor KSDA Air Hitam Rasidin dan Kepala Resor KSDA Mukomuko Damin mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko guna menindaklanjuti konflik buaya dengan manusia di daerah ini.

Dari hasil pertemuan perwakilan BKSDA Bengkulu dengan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko Budi Yanto, pemasangan perangkap buaya di Sungai Selagan sekitar hari Senin (3/6/2024) dan Selasa (4/6/2024).

Ada dua perangkap buaya yang disediakan oleh DLH Mukomuko, terkait teknis pemasangan perangkap buaya seperti apa melihat situasi, apakah dua atau cukup satu perangkap.

Ia mengatakan, ada enam personel BKSDA Bengkulu yang terlibat dalam kegiatan ini, kemudian BKSDA juga melibatkan DLH, kecamatan, desa, TNI, polisi, dan swasta dalam penangkapan buaya ini.

Baca juga: Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Untuk lokasi pemasangan, ia mengatakan, pihaknya fokus di tempat korban yang dimangsa buaya di Sungai Selagan, dan BKSDA menggunakan umpan itik.

Ia mengungkapkan, karena pemasangan perangkap buaya baru pertama kali di Provinsi Bengkulu, maka pihak BKSDA akan mempelajari cara pemasangan di tempat lain yang sudah pernah melakukannya seperti di Kalimantan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko Budi Yanto mengatakan pihaknya meminta bantuan perusahaan kelapa sawit untuk membuat alat khusus perangkap buaya yang memangsa warga di wilayah ini.

"Sudah ada dua dari empat perangkap buaya di dinas ini, sedangkan dua perangkap lagi sedang dikerjakan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com