KOMPAS.com - Goa Garunggang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Keunikan Goa Garunggang memiliki batuan yang terlihat eksotis dengan gurat-gurat di bagian permukaannya.
Tempat wisata tersebut cocok untuk pengunjung penyuka tantangan.
Goa Garunggang berupa karst yang tersingkap di celah bukit. Dalam bahasa Kawi, Garunggang bermakna kosong dan hampa atau sunyi.
Area tersebut terdapat labirin-labirin yang membelah bentang karts.
Terdapat goa alami dengan insterior menawan, seperti stalakmit, stalagmit, dan sungai bawah tanah yang jernih.
Untuk mencapai goa tersebut, pengunjung harus berjalan sekitar 3,5 kilometer dari tempat parkir.
Perjalanan akan melewatai jalan setapak berupa tanah bergelombang di perbukitan. Selain itu, pengunjung juga akan melewati perkebunan milik masyarakat.
Kawasan Goa Garunggang merupakan endapan batu gamping terumbu padat dengan fosil hewan moluska dan fosil organisme foraminifera.
Dilansir dari Kompas.com (07/11/2018), batuan goa berumur Miosen awal, yakni antara 22,5-17 juta tahun yang lalu. Dimana, batuan mengendap di laut dangkal Pantura Jawa pada masa lalu.
Perkembangan selanjutnya, laut dangkal dipengaruhi apa yang terjadi di daratan, yang mengendapkan lumpur di atas terumbu tersebut.
Dinamika bumi telah mengangkat kawasan itu secara evolutif mulai 17 tahun yang lalu.
Pada saat proses pengangkatan, batuan yang terangkat memperoleh pengaruh panas, dingin, serta curah hujan, sebagai awal kehidupan tumbuhan mulai yang sederhana hingga pohon rimbun.
Baca juga: Menjelajahi Gua Sunyi di Hulu Cileungsi
Air hujan yang ditangkap dedaunan dan diresepkan melalui akar-akar, akan mengubah batu gamping tersebut menjadi bercelah dan berlabirin.
Proses pelarutan terus berlangsung hingga rongganya membesar dan menjadi goa.