Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Kompas.com - 20/05/2024, 05:48 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Menjadi polisi turis (police tourist) pada ajang World Surfing League (WSL) Krui Pro 2024, gampang-gampang susah.

Beragamnya orang "bule" dari belasan negara yang mengikuti ajang membuat komunikasi menjadi "senjata" utama.

Panit 1 Tourist Police Polres Pesisir Barat, Inspektur Dua (Ipda) Agustiar mengatakan, meski warga asing identik dengan bahasa Inggris, ternyata tidak semua "bule" menguasainya.

Baca juga: Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

"Nggak semua bisa bahasa Inggris, ada yang justru tidak bisa sama sekali," kata Agus, sapaan akrabnya ditemui di Pantai Labuhan Jukung, Pesisir Barat, Minggu (19/5/2024) pagi.

Agus menceritakan, pernah ada surfer asal Australia yang sempat mengajaknya bicara dalam bahasa Inggris, namun komunikasi malah sulit.

Sedangkan kemampuannya di bahasa Inggris dan Prancis, kecuali bahasa Inggris versi Australia tidak begitu menguasai. 

Baca juga: Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Menurutnya, aksen Australia jauh berbeda dengan "bule" asal Eropa atau Amerika.

"Bahasa (Inggris) mereka berantakan, harus mengerti benar maksudnya," tutur dia.

Karena pada gelaran WSL Krui Pro 2024 sebagian besar peserta surfer Australia, personel polisi turis diberi pelatihan berkomunikasi dalam aksen negara itu.

"Kita datangkan native speaker dari Australia, biar mengerti bahasa sehari-hari mereka," katanya.

Police Tourist Polres Pesisir Barat sendiri tidak mengenakan seragam cokelat seperti biasanya. Melainkan berpakaian kasual dengan kaus polo, celana pendek kargo, dan sepatu lapangan.

Penampilan ini untuk memberikan kesan santai dan bersahabat bagi "bule-bule" tersebut.

"Mereka suka suasana yang santai, kalau pakai seragam kaus ini kan nggak terlalu serius kesannya," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, pihaknya bakal menggelar operasi Tuhuk Krakatau 2024 selama 9 hari mulai 27 Mei-4 Juni 2024.

"Polda Lampung akan melaksanakan operasi pengamanan selama event WSL Krui Pro tahun ini, dengan menyiagakan 325 personel, lengkap dengan sarana prasarananya," kata Helmy.

Secara khusus sebagai pembentukan pengamanan optimal, Helmy turut menyiapkan dan menempatkan personel tourist police dan tim security officcer.

Para personel khususnya ini akan melayani masyarakat atau wisatawan dan tamu undangan, hingga memberikan pengamanan bersifat melekat kepada panitia penyelenggara dan peserta serta official event.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

71 Kloter Haji Jateng-DIY Berangkat ke Tanah Suci, 8 Jemaah Lansia Risiko Tinggi Meninggal

71 Kloter Haji Jateng-DIY Berangkat ke Tanah Suci, 8 Jemaah Lansia Risiko Tinggi Meninggal

Regional
Saat Gibran Enggan Komentari Putusan MA Dinilai Muluskan Dinasti Politik Jokowi

Saat Gibran Enggan Komentari Putusan MA Dinilai Muluskan Dinasti Politik Jokowi

Regional
Digauli Bapak Angkat, Siswi SD di Grobogan Hamil 8 Bulan

Digauli Bapak Angkat, Siswi SD di Grobogan Hamil 8 Bulan

Regional
Soal Putusan MA dan Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Sandiaga

Soal Putusan MA dan Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Sandiaga

Regional
Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com