PURWOREJO, KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Purworejo bersama dengan 171 universitas di bawah naungan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) se-Indonesia menggelar aksi bela Palestina secara serentak, Selasa (7/5/2024) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Universitas Muhammadiyah Purworejo terhadap kejadian yang terjadi di Palestina saat ini.
Sebanyak kurang lebih 500 orang, terdiri atas Rektor, dosen serta ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Purworejo untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...
Aksi damai ini semula digelar di depan Kampus UMP, massa kemudian melakukan konvoi menuju kantor DPRD Purworejo dan melakukan orasi di depan kantor tersebut.
"PTMA se-Indonesia hari ini menggelar aksi serentak,” kata Rektor UMP, Teguh Wibowo, di sela aksi tersebut, Selasa (7/5/2024).
Aksi di gedung DPRD dilakukan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada wakil rakyat terkait perang yang kini masih terjadi di Gaza.
Diharapkan aspirasi itu bisa diteruskan hingga ke DPR RI dan pemerintah pusat.
Baca juga: UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes
Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah
Ada 10 tuntutan yang diajukan ke DPRD Purworejo, di antaranya kutukan terhadap Israel atas agresi militer yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
UMP juga mengecam kebijakan pemerintah Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman serta beberapa negara sekutu lainya atas dukungan mereka terhadap Israel.
Rektor, dosen serta mahasiswa UMP mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk menghakimi Perdana Menteri Israel, Benyamen Netanyahu.
“Kami berharap aspirasi ini didengar dan dilanjutkan hingga ke pusat,” imbuhnya.
Baca juga: Ketika Palestina dan Israel Setujui Gencatan Senjata...
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purworejo, Fran Suharmadji mengatakan bahwa DPRD mendukung aksi tersebut.
“Ini merupakan kewajiban kami untuk menerima dan membawa aspirasi masyarakat. Tidak hanya nonton, ini sebagai bentuk dukungan maupun tekanan yang posistif untuk mempercepat kemerdekaan bagi Palestina,” katanya sewaktu menerima peserta aksi.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia melalui Menlu sudah berupaya maksimal untuk memberikan dukungan serta dorongan luar biasa untuk kemerdekaan Palestina.
DPRD pun sangat mendukung upaya tersebut seperti amanat pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD).
Baca juga: Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...
Ia pun berpandangan bahwa aksi seperti ini harus terus dilakukan. Israel harus terus ditekan begitu pun PBB agar mengeluarkan kebijakan yang bisa menyelamatkan dan mewujudkan kemerdekaan rakyat palestina.
Terpisah, Wakapolres Purworejo Kompol Fadli, menyampaikan, untuk mengamankan aksi ini, pihaknya menurunkan sebanyak 100 personel.
"Kami telah mengerahkan personel Polres Purworejo hingga Polsek jajaran untuk mengamankan aksi unjuk rasa ini sampai selesainya kegiatan agar kemudian dapat berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.