0
KILAS DAERAH

Kilas Daerah Banyuwangi

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Kompas.com - 07/05/2024, 12:45 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah menggunakan anggaran berdasarkan prioritas program yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Mengelola fiskal dan anggaran betul-betul harus hati-hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas," ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024 di Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyerahkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Setelah menerima penghargaan itu, Ipuk menyampaikan, PPD yang diterima Kabupaten Banyuwangi menjadi pelecut semangat untuk menghasilkan program yang memiliki dampak luas.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kami tidak bisa lagi hanya sekadar membuat kegiatan yang penting berjalan,” ujarnya dalam siaran pers. 

Baca juga: Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik Se-Indonesia 

Ipuk mengatakan, perlu dilakukan berbagai inovasi untuk menghasilkan program yang dampaknya bisa dirasakan langsung masyarakat. 

Dia juga menyebutkan, untuk menghadapi tantangan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menjalankan payung program besar yang disebut sebagai Banyuwangi Rebound. 

Banyuwangi Rebound memayungi berbagai program yang berfokus pada penguatan sektor ekonomi, berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan pengangguran sebagai tujuan utama; ditopang sektor infrastruktur, pertanian, pariwisata, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai penggeraknya.

Selain itu, ada program sektor kesehatan dan pendidikan yang fokus pada peningkatan akses (pemerataan) dan kualitas layanan. 

Baca juga: Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Program-program terbuat ditopang dengan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga kesehatan secara berkelanjutan.

Ipuk mengatakan, dampak dari beragam program tersebut sudah terukur. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020-2021 hanya 0,01 persen, yakni dari 8,06 persen pada 2020 menjadi 8,07 persen pada 2021.

Hal itu menjadi kenaikan kemiskinan terendah di Jawa Timur (Jatim), sedangkan semua daerah mengalami kenaikan kemiskinan akibat pandemi. 

Per 2022, tingkat kemiskinan Banyuwangi kembali menurun menjadi 7,5 persen, lalu kembali turun menjadi 7,34 persen pada 2023.

Penurunan tersebut merupakan level terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka.

Baca juga: MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi

Banyuwangi juga dinilai mampu mengelola inflasi dengan baik, yakni ditetapkan sebagai kabupaten dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik se-Jawa dan Bali empat tahun berturut-turut. Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Jokowi.

Ipuk mengatakan, salah satu indikator keberhasilan program pembangunan lainnya dapat dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat, yakni dari 71,85 pada 2020, 72,62 pada 2021, 73,15 pada 2022, dan 73,79 pada 2023. 

Tingkat IPM Banyuwangi sudah masuk kategori “tinggi” dan tercatat sebagai yang tertinggi di wilayah timur Pulau Jawa yang kerap disebut “Sekar Kijang” yang meliputi Situbondo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Lumajang. 

Untuk diketahui, PPD tingkat nasional diberikan setelah Banyuwangi meraih PPD terbaik tingkat Jatim.

PPD merupakan raihan atas segenap perencanaan, pelaksanaan, dan dampak yang dihasilkan dari berbagai program pembangunan. 

Baca juga: Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Regional
Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Regional
Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Regional
Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Regional
3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

Regional
Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Regional
Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Regional
Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Regional
Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Regional
Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Regional
Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan 'Training Camp Surfing' di Lampung

Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan "Training Camp Surfing" di Lampung

Regional
Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Regional
PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

Regional
Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com