Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kompas.com - 03/05/2024, 18:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung masih menunggu hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait kebakaran gudang BBM di Kecamatan Natar.

Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (1/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dan menghanguskan 2 unit mobil serta 1 unit sepeda motor.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Reynold Hutagalung mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Di antaranya, 22 unit tandon (penampungan air), 2 unit mesin sedot, hingga beberapa selang.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan apakah lokasi tersebut adalah tempat penimbunan ilegal BBM atau bukan.

"Kami melakukan koordinasi dengan puslabfor untuk pemeriksaan di tempat kejadian perkara, untuk menentukan titik api dan penyebab kebakaran," katanya saat konferensi pers di Polres Lampung Selatan, Jumat (3/5/2024) sore.

Baca juga: Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Reynold menjelaskan, hingga kini pihaknya masih memeriksa enam orang saksi, termasuk pemilik lahan dan dua orang penyewa lahan itu.

Informasi awal, lokasi kebakaran itu berada di area bengkel mobil Putra Jaya Abadi yang berada di Dusun Candimas 3, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Lahan tersebut dimiliki oleh warga bernama Irianto dan disewakan kepada dua orang, yakni Aditya dan Indra.

"Saudara Aditya menyewa lahan untuk digunakan sebagai bengkel mobil Putra Jaya Abadi dengan masa sewa selama 1 tahun, yang dibayar per enam bulan seharga Rp 6 juta," ucap dia.

Sedangkan Indra menyewa lahan dengan mengaku kepada pemilik lahan untuk digunakan sebagai tempat bisnis BBM.

"Masa sewa 1 tahun dibayar per enam bulan seharga Rp 7,5 juta," katanya.

Reynold menambahkan, terkait adanya dua penyewa dalam 1 area lahan ini akan diperdalam penyelidikannya.

"Kami lakukan pendalaman terhadap adanya 2 penyewaan lahan di lokasi itu. Dan indikasi apakah penyebab kebakaran masih menunggu dari puslabfor," ucap dia.

Menurut Reynold, lokasi kebakaran itu saat ini sudah dipasang garis polisi agar steril dan memudahkan penyelidikan.

Diketahui, sebuah gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Lampung Selatan terbakar. Api sempat menyambar mobil blangwir saat proses pemadaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com