Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Kompas.com - 03/05/2024, 11:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Reserse Mobile (Resmob) Naga Merah Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap pria berinisial AB, karena diduga mencabuli anak perempuan berusia sembilan tahun berinisial EK.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, AB ditangkap di rumahnya di Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU.

"Pelaku ini (AB) ditangkap kemarin sore sekitar pukul 17.00 Wita," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

AB ditangkap dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) sambil tidur.

Ariasandy menuturkan, pelaku diduga mencabuli korban di pondok kebun milik pelaku di Desa Tes pada Maret 2024.

Korban lalu malaporkan kejadian itu ke keluarganya. Tak terima, keluarga melapor ke Markas Polres TTU dengan laporan polisi nomor LP/B/154/IV/2024/SPKT/ Polres TTU/Polda NTT.

Baca juga: Pelaku Dugaan Kasus Pencabulan 5 Anak di Kebumen Diamankan Polisi

Usai menerima laporan, polisi memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum pada korban. Pelaku sempat kabur, saat mengetahui aksinya dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Kemudian, pada Kamis, 2 Mei 2024, polisi mendapat informasi, AB sedang berada di salah satu rumah duka di Desa Tes.

"Saat anggota turun ke lokasi, pelaku ini tidak ada di tempat. Tidak ada di rumah duka," kata dia.

Polisi lalu mencari pelaku di sekitar pekuburan setempat, lalu bergeser ke pondok kebun milik pelaku, namun tak juga ditemukan.

Saat menyisir di sejumlah tempat, polisi akhirnya menemukan pelaku sedang berada di rumahnya.

"Ketika anggota melakukan penangkapan, pelaku sedang tidur dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras (miras). Pelaku pun tidak melawan, tetapi hanya membantah perbuatannya saja," kata Ariasandy.

AB selanjutnya dibawa ke Markas Polres TTU untuk diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com