Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Kompas.com - 02/05/2024, 15:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Satu keluarga di Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap jamur liar.

Keempat korban yaitu, TH (45) dan tiga anaknya, RF (13), TR (10) serta KA (6).

Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo menjelaskan, awalnya para korban mengonsumsi jamur liar yang tumbuh di batang kayu pekarangan depan rumah, Rabu (1/5/2024).

"Bapaknya mengambil jamur dari pekarangan depan rumahnya, lalu jamur tersebut dimasak oleh anaknya dan dimakan bersama-sama," kata Galih melalui keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Apa Itu Nitrogen Cair pada Chiki Ngebul dan Kenapa Ditambahkan ke Makanan?


Konsumsi jamur liar

Namun tak lama usai mengonsumsi jamur tersebut, para korban mengalami gejala pusing.

"Kemarin siang Polsek Gandrungmangu mendapat laporan dari masyarakat mengabarkan ada sekeluarga diduga keracunan usai konsumsi jamur," katanya lagi.

Mendapat laporan tersebut, pihak Polsek Gandrungmangu langsung mendatangi TKP dan mengecek keadaan korban di Puskesmas Gandrungmangu 1.

"Semua korban sudah ditangani oleh pihak kesehatan. Hari ini keempat korban sudah membaik dan saat ini masih dalam perawatan medis," ungkapnya.

Untuk memastikan penyebab keracunan, pihaknya telah mengambil sampel jamur yang telah dimasak.

Galih mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati saat mengonsumsi jamur liar. Pasalnya, apabila cara mengolahnya tidak benar dapat membahayakan kesehatan.

Baca juga: Buntut Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Ini Gejala dan Imbauan dari Kemenkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com