KOMPAS.com - Berita kesaksian warga saat terjadi gempa di Garut, Jawa Barat, menjadi soroan di hari kemarin.
Titik pusat gempa di laut berjarak 156 km arah barat daya Kabupaten Garut, itu membuat panik warga. Getarannya pun terasa hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29.47 WIB.
Sementara itu, kematian Brigadir RAT meninggalkan duka dan misteri bagi keluarganya di Manado, Sulawesi Utara.
Istrinya, NH (27), tidak mempercayai suaminya tewas karen bunuh diri.
Seperti diketahui, Brigadir RAT diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya. Jasa korban ditemukan di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
NH mengatakan, suaminya sudah dua tahun terakhir mengawal seorang pengusaha. Namun Brigadir RAT enggan menyebut nama pengusaha yang dia kawal.
"Dia BKO, dari tahun 2022," kata NH di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4).
"Ada, bapak pengusaha," kata NH saat ditanya siapa yang dikawal oleh suaminya. Ia tidak mau mengungkapkan identitas pengusaha tersebut. "(Cukup) cuma sampai di situ," kata dia.
Kematian suaminya itu, katanya, sangat meninggalkan duka mendalam bagi dirinya dan keluarga.
"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya." "Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang," pungkasnya.
Baca berita selengkapnya: Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta
Salah satu warga Desa Margamekar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menceritan detik-detik dirinya menyelamatkan keluarganya saat gempa Garut bermagnitudo 6,2 M terjadi.
Saat itu Hendi Rustandi (34) berusaha sekuat tenaga menyelamatkan istri dan dua anaknya.