KOMPAS.com-Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, mengaku dilempar pisau saat menjalani pemeriksaan polisi.
Perlakuan itu dialaminya saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan sejumlah anggota Kepolisian Resor Subang.
"Saya saat dibawa berkeliling, sempat diinjak, dibentak dan dilempar pisau oleh anggota, beruntung tidak kena," kata Danu saat bersaksi di Pengadilan Negeri Subang, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Pra-rekonstruksi Kasus Subang, Yosep Curhat ke Danu soal Tuti di Tukang Pecel Lele
Oknum polisi itu juga disebut memaksa Danu untuk tidak membongkar aktor utama dari pembunuhan tersebut.
Danu juga mengaku dipaksa untuk mencabut berita acara pemeriksaan yang mengungkap peran Yosep saat membunuh para korban.
"Saya sempat dibawa berkeliling beberapa kali oleh penyidik Polres Subang, dengan maksud mengintimidasi agar saya tidak mengakui dan bicara jujur tentang kasus ini," ujar Danu.
Dengan tekanan intimidasi tersebut, Danu terpaksa mencabut BAP.
"Padahal apa yang disampaikan di BAP 3 itu fakta yang sebenarnya seperti yang saya ungkap saat kasus ini diambil alih oleh Polda Jabar dan hari ini di persidangan," ungkapnya.
Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut
Setelah dua tahun memendam, baru akhirnya Danu berani untuk mengungkapkan pembunuhan yang disaksikannya.
"Saya menghubungi kuasa hukum saya dan menceritakan semuanya ke kuasa hukum, kemudian mendatangi Polda Jabar untuk mengungkap kasus tersebut," ucapnya lagi.