Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Kompas.com - 26/04/2024, 13:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Permukiman warga di Bandar Lampung "digempur" anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Lampung seiring melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Permukiman padat penduduk menjadi sasaran gempuran fogging sejak sepekan terakhir untuk antisipasi penyebaran wabah DBD itu.

Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika membenarkan, telah menugaskan dua tim khusus untuk fogging tersebut.

"Fogging kita pusatkan ke beberapa titik permukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti," kata Helmy di Mapolda Lampung, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, pem-fogging-an juga dilakukan ke lokasi dimana berkumpulnya orang dalam jumlah banyak yakni seperti sekolah, pondok pesantren.

Helmy mengatakan, kegiatan ini diintensifkan dengan melihat kondisi cuaca yang selalu hujan dan ada beberapa lokasi yang mengalami banjir.

"Kita imbau masyarakat juga saling membantu agar menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing, jangan sampai wabah DBD menyebar dan tidak terkendali," kata Helmy.

Dia menambahkan, masyarakat bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat jika ingin lingkungannya di-fogging.

"Jangan sungkan, datangi kantor kepolisian terdekat untuk meminta fogging gratis," katanya.

Baca juga: 2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengakui, ada tren kenaikan kasus DBD ini.

Edwin mengatakan dari data Januari - Februari 2024 terdapat 1.779 kasus DBD di seluruh Lampung.

"Ada 10 kasus kematian di 4 kabupaten yakni di Pringsewu sebanyak 3 kasus, Pesisir Barat 3 kasus, Lampung Utara 2 kasus, dan Lampung Timur 2 kasus," kata dia.

Namun, untuk data terbaru hingga Maret 2024, Edwin mengatakan belum ter-input dari seluruh kabupaten.

Dia mengakui memang ada kenaikan jumlah kasus DBD pada tahun 2024.

"Memang di tahun 2024 ini terjadi kenaikan kasus DBD. Untuk itu kami berupaya melakukan penanggulangan ini dengan mendistribusikan Rapid Diagnostic Test (RDT) Ns1 atau RDT Combo, Larvasida (Abatisasi) serta Insektisida yakni caran untuk fogging," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Regional
Sederet Fakta Balita Tewas Terlindas Fortuner di Perumahan, Saksi Sebut Mobil Melaju Kencang

Sederet Fakta Balita Tewas Terlindas Fortuner di Perumahan, Saksi Sebut Mobil Melaju Kencang

Regional
Nilai Investasi Rp 811 Miliar, 3 Investor Tertarik Kelola Stadion Internasional Banten

Nilai Investasi Rp 811 Miliar, 3 Investor Tertarik Kelola Stadion Internasional Banten

Regional
Seorang Pelaku Pembacokan di Magelang Buron, Polisi: Bila Melawan, Tembak

Seorang Pelaku Pembacokan di Magelang Buron, Polisi: Bila Melawan, Tembak

Regional
Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol

Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol

Regional
6 Pelaku Pembacokan di Magelang Dibekuk, 5 di Antaranya Pelajar yang Ditangkap di Sekolah

6 Pelaku Pembacokan di Magelang Dibekuk, 5 di Antaranya Pelajar yang Ditangkap di Sekolah

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Ambil Formulir di Kantor PDI-P untuk Daftar Cawabup Tegal

Mantan Ajudan Ganjar Ambil Formulir di Kantor PDI-P untuk Daftar Cawabup Tegal

Regional
Pernah Dipenjara 13 Tahun, Residivis Kembali Ditangkap karena Bawa 10 Kg Sabu

Pernah Dipenjara 13 Tahun, Residivis Kembali Ditangkap karena Bawa 10 Kg Sabu

Regional
Material Vulkanik di Lereng Gunung Marapi Akan Diledakkan

Material Vulkanik di Lereng Gunung Marapi Akan Diledakkan

Regional
Kiram Park di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kiram Park di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Istri di Kuningan Ajak Selingkuhan Bunuh Suami, Sempat Menyebut Korban Tewas karena Kecelakaan

Istri di Kuningan Ajak Selingkuhan Bunuh Suami, Sempat Menyebut Korban Tewas karena Kecelakaan

Regional
Eks Wagub Sitti Rohmi Djalilah Menyatakan Maju Pilkada NTB bersama Bupati Sumbawa Barat, Ini Tanggapan Perindo

Eks Wagub Sitti Rohmi Djalilah Menyatakan Maju Pilkada NTB bersama Bupati Sumbawa Barat, Ini Tanggapan Perindo

Regional
Para Pengais Kemiri, Kisah Lima Bersaudara Bertahan Hidup Bersama Kakek di Manggarai Timur

Para Pengais Kemiri, Kisah Lima Bersaudara Bertahan Hidup Bersama Kakek di Manggarai Timur

Regional
Anggota DPRD Aceh Tamiang Terjerat Sabu 70 Kg, KIP: Belum Dilantik

Anggota DPRD Aceh Tamiang Terjerat Sabu 70 Kg, KIP: Belum Dilantik

Regional
Tak Hanya Hilang, Kendaraan Dinas Pemprov Banten Juga Tunggak Pajak Rp 1,2 Miliar

Tak Hanya Hilang, Kendaraan Dinas Pemprov Banten Juga Tunggak Pajak Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com